minat, pengalaman masa lalu, serta harapan. Sebagai contoh jika Anda berfikir perwira polisi harus berwibawa, atau individu yang mengaku jabatan
publik pasti tidak jujur, maka mungkin anda akan mempersepsikan mereka dalam cara ini tanpa memperdulikan ciri-ciri mereka yang sebenarnya.
Karakteristik-karakteristik target yang akan diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Orang yang banyak berbicara kemungkinan akan
mendapatkan perhatian lebih dari kelompok tertentu dari pada mereka yang pendiam.
Demikian pula individu-individu yang luar biasa menarik atau luar biasa tidak menarik. Karena target tidak dipandang dalam keadaan terisolasi, hubungan
target tertentu dengan latar belakangnya mempengaruhi persepsi, seperti kecendrungan untuk mengelompokan benda-benda yang berdekatan atau
yang mirip.
2.2.4. Pengertian Iklan
Institut praktisi periklanan Inggris mendefinisikan sebagai berikut : Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan
kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya Jefkins, 1996.
Periklanan adalah komunikasi komersial dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak
target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail pengeksposan langsung, reklame luar ruang, atau kendaraan
umum Lee Carla Jhonson, 2007.
Iklan sering juga dikenal dengan sebutan advertensi yang merupakan penyesuaian kata dari kata dalam bahasa belanda adveretentie ialah reklame
yang artinya memberitahu Munandar, 2001. Dalam buku “American Business” iklan adalah
Advertising is any form of paid impersonal presentation of goods, services, or ideas for the purpose of inducing people to buy or to act
favorebl you what is called to their attention.
Meningkatkan produk adalah satu bentuk pembayaran, presentasi non personal atas barang-barang jasa atau ide-ide dengan tujuan membujuk
konsumen untuk membeli atau berperilaku menguntungkan untuk menarik perhatian konsumen Ferdinant Mauser, 1982.
Sedangkan dalam buku Advertisting and promotion iklan adalah
Advertisting is defined as an paid form of nonpersonal communitation about on organization , product, service, or idea by an identified
sponsor.
Iklan adalah sesuatu yang penting dari komunikasi yang bukan bersifat personal yang menyangkut organisasi, prediksi, pelayanan atau ide-ide yang
berasal dari apa-apa yang dirancang oleh sponsor Belch Michel A. Blech, 2004.
Dari beberapa penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai
tentang sesuatu misalkan seperti produk fast food KFC, agar konsumen senantiasa membeli atau mengkonsumsi produk yang sedang dipasarkan.
Iklan ditelevisi mampu mengganggu emosi konsumen dengan menyuguhkan tayangan-tayangan yang menarik, penonton seakan dibuat tak berdaya
dengan tampilan audio visual tersebut karena benar-benar di suguhkan dengan kemasan dan trik yang menarik sehingga terjadi ledakan besar yang
membombardir konsumen yang menonton tayangan tersebut yang berdampak konsumen selalu memikirkan tayangan tersebut.
Karena sifat iklan itu adalah konsumsi satu arah maka artinya perusahaan sebagai produsen tidak dapat reaksi dari konsumen yang dituju oleh iklan itu.
Tiap kelompok konsumen dalam masyarakat memiliki kemampuan menangkap informasi dan pola perilaku yang berlainan, oleh karena itu
kebijakan periklanan ini harus disusun secara cermat agar pesan iklan yang dikonsumsi dapat mencapai konsumen yang menjadi target periklanan
tersebut. Dalam membuat program iklan manajer perusahaan harus selalu memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli.
Selanjutnya Kotler dan kawan-kawan membuat lima keputusan yang disebut 5 lima M dalam pembuatan program periklanan :
1. Mission Misi : Apakah tujuan periklanan? 2. Money Uang : Berapa banyak yang dapat dibelanjakan?
3. Message Pesan : Pesan apa yang harus disampaikan? 4. Media Media : Media apa yang digunakan?
5. Mesuarment Pengukuran : Bagaimana mengevaluasi hasilnya? Kotler. Dkk, 2000.
2.2.5. Keputusan-Keputusan Utama Dalam Iklan