BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuntitatif. Penelitian dengan kuntitatif dan metode yang digunakan menekankan analisisnya pada
data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika, menurut Umar pendekatan kuantitatif salah satu pendekatan dengan penelitian yang
lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh Salam Aripin, 2006.
3.1.2. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang dapat diukur dan diamati yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai Hasan, 2002. Jadi variabel adalah objek penelitian
yang menjadi perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat 2 dua variabel yaitu :
Variabel 1 : Persepsi tentang fungsi iklan Variabel 2 : Intensi membeli
3.1.3. Definisi Konseptual
a. Persepsi tentang fungsi iklan adalah suatu pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan tentang suatu bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai tentang sesuatu, dengan
menampilkan fungsi iklan itu sendiri seperti untuk menginformasikan, meyakinkan serta megingatkan.
b. Intensi membeli adalah setiap perilaku membeli seseorang yang bebas yang ditentukan oleh kemampuan sendiri yang selalu didahului oleh niat.
3.1.4. Definisi Operasional
Definisi operasioanal adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur Kountur, 2005.
a. Persepsi tentang fungsi iklan Dalam penelitian ini, persepsi tentang fungsi iklan dilihat dalam 3 tiga
fungsi. Fungsi-fungsi iklan diambil dari Kotler 1987. Sementara Persepsi diambil dari Desiderato dalam Rahmat, 2005.
1 Periklanan informatif informing adalah untuk membentuk permintaan pertama, serta iklan itu tersebut dapat memberikan informasi untuk
konsumen dalam mengambil keputusan baik itu dari pengalaman
tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, yang Isinya
lebih ditekankan mengenai informasi produk atau jasa yang di iklankan, seperti kualitas, harga dan citra perusahaan.
2 Iklan persuasif persuading adalah untuk membentuk permintaan selektif untuk suatu merek tertentu, sehingga iklan itu dapat
meyakinkan konsumen baik dari segi pengalaman konsumen tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, seperti rayuan dan motivasi konsumen.
3 Iklan pengingat reminding adalah untuk meyakinkan pembeli bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar, iklan ini menjaga agar
merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen, dan konsumen selalu ingat baik dari pengalaman tentang objek, peristiwa
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, dimana iklan lebih mengingatkan
pembeli bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar, seperti selogan atau jargon.
b. Intensi membeli Dalam penelitian ini, variabel intensi membeli dilihat dari 3 tiga aspek.
1 Sikap attitude merupakan predisposisi yang dapat dipelajari dari respon yang konsisten terhadap objek tertentu Fishbein
Ajzen,1975. i. Behaviour belief tingkah laku yang diyakini
ii. Outcome evaluation evaluasi hasil 2 Norma subyektif merupakan persepsi seseorang mengenai tingkah
laku yang diterima masyarakat atau sebaliknya Ajzen, 1988. i. Normative belief kelompok rujukan yang diyakini
ii. Motivation to comply motivasi untuk mngikuti 3 Percaived Behaviour Control PBC merupakan derajat kemudahan
atau kesulitan yang dipersepsikan untuk melakukan suatu tingkah laku dan hal tersebut diasumsikan mencerminkan pengalaman masa
lampau Ajzen,1988. i. Perceived Behavior Control Belief PBCB
3.2. Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi dan Sampel