Metode Time Series Peramalan Kuantitatif

2 Trend Eksponensial atau Pertumbuhan Bentuk persamaan umum : Y = ae bt sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan : Yt = ae bt ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 ln ln t t n Y t Y t n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = ln ln 3 Trend Logaritma Y = a + b log t sedangkan bentuk peramalannya : Yt = a + b log t ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log log log t t n Y t tY n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = log 4 Trend Geometrik Bentuk persamaannya : Y = at b sedangkan bentuk peramalannya : Yt = at b ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log log log log . log t t n Y t Y t n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = log log 5 Trend Hiperbola Bentuk persamaan umumnya adalah : Y = t b a sedangkan peramalnnya : Yt = t b a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 log log . log t n t Y t Y t n b t t n t b Y a t ∑ ∑ − = log log log Adapun metode peramalan yang termasuk model Time Series adalah : 1 Metode Penghalusan Smoothing Metode ini digunakan untuk mengurangi ketidakteraturan musiman dari data yang lalu, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data masa lalu. Ketepatan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang kurang akurat. 2 Metode Proyeksi Kecenderungan dengan Regresi Metode ini merupakan dasar garis kecenderungan untuk suatu persamaan, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat di proyeksikan hal-hal yang akan diteliti pada masa yang akan datang. Bentuk fungsi dari metode ini dapat berupa: a. Konstan, dengan fungsi peramalan Yt: Yt = a, dimana N Y a ∑ = 1 dimana : Yt = nilai tambah N = jumlah periode b. Linier, dengan fungsi peramalan: Yt = a + bt dimana : n bt Y a − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 t t n y t ty n b c. Kuadratis, dengan fungsi peramalan : Yt = a + bt + ct 2 dimana : n t c t b Y a ∑ ∑ ∑ − − = 2 ∂ − = α θ b c 2 α β θα δ − ∂ − ∂ = b ∑ ∑ − = ∂ 4 2 2 t n t ∑ ∑ ∑ − = tY n Y t δ ∑ ∑ ∑ − = Y t n Y t 2 2 θ ∑ ∑ ∑ − = 3 2 2 t n t t α d. Eksponensial, dengan fungsi peramalan : Yt = ae bt dimana : n t b Y a ∑ ∑ − = ln ln 2 2 ln ln ln ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = t t n Y t Y t n a e. Siklis, dengan fungsi peramalan : n t c n b a Y t τ τ 2 cos 2 sin ˆ + + = dimana : n t c n t b na Y τ τ 2 cos 2 sin ∑ ∑ + + = n t n t c n b n t a n t Y τ τ τ τ τ 2 cos 2 sin 2 sin 2 sin 2 sin 2 ∑ ∑ ∑ + + = n t n t b n c n t a n t Y τ τ τ τ τ 2 cos 2 sin 2 cos 2 cos 2 cos 2 ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 3 Metode Dekomposisi Yaitu ramalan yang ditentukan dengan kombinasi dari fungsi yang ada sehingga tidak dapat diramalkan secara biasa. Model tersebut didekati dengan funsi linier atau siklis, kemudian bagi t atas kwartalan sementara berdasarkan pola data yang ada. Metode dekomposisi merupakan pendekatan peramalan yang tertua. Terdapat beberapa pendekatan alternatif umtuk mendekomposisikan suatu derat berkala yang semuanya bertujuan memisahkan setiap komponen deret data seteliti mungkin. 2. Metode Kausal Peramalan dengan metode kausal mendasarkan hasil ramalan yang disusun atas pola hubungan antara variabel yang dicari atau diramalkan dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya yang bukan waktu. Dalam analisa ini, diasumsikan bahwa faktor atau variabel yang menunjukkan suatu hubungan pengaruh sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Sebagai contoh, permintaan akan baju baru mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi pendapatan masyarakat, jenis kelamin, budaya daerah, dan bulan-bulan khusus. Jadi, maksud dari analisa metode kausal adalah untuk menemukan bentuk pola hubungan yang saling mempengaruhi antara variabel yang dicari dan variabel-variabel yang mempengaruhinya, serta menggunakannya untuk meramalkan nilai-nilai dari variabel pada masa yang akan datang. Metode kausal dapat dipergunakan dalam peramalan dengan keberhasilan yang lebih besar, sehingga sering dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Metode kausal terdiri dari : a. Metode Regresi dan Korelasi Metode regresi dan korelasi didasarkan pada penetapan suatu persamaan estimasi menggunakan teknik “least squares”. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ternyata ketepatannya kurang begitu baik. b. Model Ekonometrik Metode ini didasarkan atas peramalan pada sistem persamaan regresi yang diestimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan jangka pendek maupun untuk jangka panjang, ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini adalah data kwartalan beberapa tahun. c. Model Output-Input Metode ini dipergunakan untuk menyusun proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Model ini kurang baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, dan sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka panjang. Data yang digunakan untuk metode ini adalah data tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Putra Sejahtera Mandiri yang bergerak di bidang vulkanisir ban . Pabrik ini berlokasi di Jl. Pelita IV, Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa. Penelitian dilakukan periode April 2015-Juli 2015

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang berbentuk job and activity analysis. Bentuk penelitian deskriptif yang berbentuk job and activity analysis yaitu penelitian yang bertujuan menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang agar mendapat rekomendasi untuk berbagai keperluan, seperti misalnya keseimbangan beban kerja serta efesiensi dalam penggunaan waktu. Sukaria Sinulingga, 2013:30.

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yaitu ban besar yang dalam proses pengerjaan vulkanisir baik aliran material maupun aliran informasi yang terjadi untuk mengetahui pemborosan berupa waktu menunggu dan transportasi yang terjadi selama proses produksi berlangsung.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas independent variable merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Waktu siklus waktu siklus adalah waktu penyelesaian produk b. Rating factor Rating Factor adalah faktor penyesuaian yang diberikan peneliti atas kewajaran kerja operator c. Allowance Allowance adalah faktor penyesuaian yang diberikan peneliti atas adanya sejumlah kebutuhan di luar kerja yang terjadi selama pekerjaan berlangsung. d. Urutan proses produksi Urutan proses produksi adalah rincian dari langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu produk. e. Aliran material dan aliran informasi Aliran material menggambarkan urutan penggunaan material hingga menjadi produk jadi. Aliran informasi adalah pola pemberian dan penerimaan informasi dalam membuat suatu produk. f. Jumlah permintaan Jumlah permintaan adalah jumlah ban besar yang dipesan konsumen. 2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah: a. Waktu standar Waktu standar menyatakan waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh pekerja yang normal untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaik saat itu. b. Current State Map Current State Map menggambarkan peta pembuatan produk secara keseluruhan disertai dengan aliran material dan aliran informasi berdasarkan kondisi pabrik yang sekarang. c. Kegiatan value added Value added menyatakan aktivitas bernilai tambahn yang terjadi dalam menyelesaikan produk. d. Kegiatan non value added NJon value added menyatakan penyebab dari pemborosan yang terjadi. e. Takt time Takt time menyatakan besarnya waktu optimum yang dibutuhkan untuk memenuhi rata-rata permintaan pelanggan. f. Waste Waste menyatakan pemborosan waktu yang terjadi.