Kerangka Konseptual Penelitian Metode Pengumpulan Data

a. Stopwatch untuk menghitung waktu siklus. b. Meteran untuk mengukur panjang dan lebar layout pabrik c. Tabel pengumpulan data worksheet untuk mencatat waktu siklus 2. Data yang diperoleh dari data historis perusahaan, antara lain: a. Aliran informasi di lantai produksi b. Jumlah operator dan jam kerja c. Data Uptime mesin. d. Data changeovertime e. Data jumlah permintaan vulkanisir ban besar selama satu tahun terakhir Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data sekunder adalah lembar catatan wawancara.

4.7. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Menentukan produk yang akan menjadi model line Tujuan pemilihan model line adalah agar penggambaran sistem fokus pada suatu produk yang dianggap dan mewakili keseluruhan sistem produksi di pabrik atau produk yang merupakan produk utama perusahaan. b. Menentukan value stream manager Setiap operator umumnya hanya memahami proses yang ditanganinya masing-masing, sehingga data atau informasi yang diperoleh dari setiap proses bisa jadi tidak sinkron antara satu dengan lainnya saat digabungkan. Oleh karena itu dibutuhkan orang yang memahami keseluruhan sistem dan produksi yang terjadi di pabrik mulai dari bahan diterima dari supplier hingga menjadi produk jadi. Orang inilah yang disebut value stream manager yang diharapkan dapat membantu penulis dalam memahami detail proses produksi. c. Pengujian data primer meliputi uji keseragaman data dan uji kecukupan data, dan penentuan waktu standar. d. Membuat diagram SIPOC Diagram SIPOC digunakan untuk menunjukkan batasan dan ruang lingkup dari penelitian. Langkah-langkah pembentukan diagram SIPOC adalah: 1. Penentuan Supplier 2. Penentuan Input 3. Penentuan Proses 4. Penentuan Output 5. Penentuan Customer e. Membuat peta untuk setiap kategori proses door to door flow di sepanjang value stream. f. Membuat peta aliran keseluruhan pabrik meliputi aliran material dan aliran informasi yang membentuk current state map g. Peramalan Jumlah Permintaan periode mendatang dengan Metode Time Series. h. Perhitungan takt time aktual. Takt time menunjukkan seberapa sering seharusnya suatu produk diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.

4.8. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisis Current State Map Analisa perbaikan current state map dilakukan dengan mengidentifikasi pemborosan-pemborosan apa saja yang terdapat di sepanjang value stream Current State dan dicari akar permasalahan dan cara mengatasinya. Beberapa langkah yang dilakukan yaitu: a. Analisis Lead time produksi, apakah lead time memungkinkan untuk dikurangi atau tidak dengan merinci total Value Added Time VA dan total Non-Value Added Time NVA. Lead Time mencakup waktu penyimpanan material di gudang hingga saat produk dikirim. b. Amati waktu siklus produksi. Apakah waktu siklus terlalu lama dalam pengerjaan proses tersebut. Waktu proses produksi terlalu lama sebaiknya dikurangi dengan mengurangi aktivitas yang kurang efesien c. Analisis jenis-jenis pemborosan apa saja yang terjadi dalam proses. d. Pemilihan jenis pemborosan utama yang akan dicari akar permasalahannya. Akar penyebab pemborosan dicari dengan bantuan tool 5 Why. Melalui tool ini, maka setiap “Why” akan membawa upaya investigasi akar penyebab masalah yang semakin mendekati hulu. e. Membandingkan Takt time dengan Cycle Time