Uraian Proses Proses Pengolahan

11. Inspeksi Akhir Inspeksi Akhir adalah proses pemeriksaan ban yang telah divulkanisir, apakah ada yang retak atau tidak, jika terjadi kecacatan maka akan dipertimbangkan masih dapat dijual atau tidak. Blok diagram proses vulkanisir ban dapat dilihat pada Gambar 2.2. berikut Inspeksi Awal Buffing Skiving Repairing Cementing Filling Rubber Building Envolving Chambering Finishing Inspeksi Akhir Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Vulkanisir Ban

2.5. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yaitu : 1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Genset sebanyak 2 unit dengan daya sebesar masing-masing sebesar 500 kVa yang menggunakan bahan bakar solar.

2.6. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir telah didukung dengan kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri APD seperti kacamata, sarung tangan, sepatu boot, handuk kecil, baju kerja dan masker dan untuk mengatasi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan alat pemadam api protector.

2.7. Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir dalam proses produksinya relatif kecil karena residu dari proses masih dapat digunakan kembali. Limbah yang berasal dari bagian produksi yang ada pada umumnya berupa limbah padat yaitu sisa parutan ban pada proses buffing dan skiving.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah salah satu upaya untuk mengefesiensikan sistem dengan mereduksi pemborosan. 4 a. Siklus manufaktur Lima elemen penting dari lean manufacturing adalah siklus manufaktur, organisasi, pengendalian proses, metrics, dan logistik. Berikut akan dijelaskan masing-masing defenisi dari lima elemen tersebut. Siklus manufaktur adalah aspek yang mengalokasikan perubahan fisik dan standar perancangan yang dijelaskan dalam bentuk bagan. b. Organisasi Organisasi dalam hal ini fokus terhadap mengindentifikasi peranan masing-masing pekerja, pelatihan untuk cara kerja yang baru, dan komunikasi. c. Pengendalian proses Aspek ini berkaitan dengan pengawasan, pengendalian, penyeimbangan, dan cara-cara yang ditawarkan untuk memperbaiki proses. d. Metrics Aspek ini berkaitan dengan target pencapaian perusahaan yang dapat diukur. 4 M. Feld, William. 2001. Lean Manufacturing: Tools, Techniques, and How to Use Them. St. Lucia Press e. Logistik Aspek yang fokus terhadap mekanisme perencanaan dan pengendalian aliran bahan.

3.1.1. Langkah-langkah Penerapan Lean Manufacturing

Langkah-langkah penerapan lean manufacturing adalah sebagai berikut 5 1. Evaluasi ketiga pemikiran dasar dalam perubahan cultural : Langkah 1-3 : merupakan evaluasi dari keiginan mencapai lean 2. Tuntaskan evaluasi sistem manufacturing yang digunakan sekarang a. Keempat ujian komitment menajemen untuk menerepkan lean manufacturing b. Kesepuluh alasan yang paling sering mengakibatkan inisiatif menuju lean gagal c. Keempat langkah awal penerapan inisatif lean d. Kedewasaan proses 3. Menerapkan hasil pembelajaran dari hasil evaluasi pencapain Langkah 4-7 merupakan evaluasi dan perbaikan dari value stream 4. Pendokumentasian kondisi dari current value stream 5. Redesign untuk mengurangi pemborosan a. Persiapkan future value sream yang akan: 1 Sinkronisasi pasokan ke pelanggan secara eksternal 5 Lonie Wilson, How to Implement Lean Manufacturing, 2010, US : Mc Grow-hill