Penentuan Value Stream Manager Penentuan Waktu Standar Proses
Gambar 5.3. Peta Kontrol Waktu Inspeksi Awal
Dari Gambar 5.3. dapat dilihat bahwa data waktu siklus untuk inspeksi awal yang diamati adalah seragam.
2. Uji Kecukupan Data Setelah data seragam maka selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dengan rumus
sebagai berikut :
2 2
2
.
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
0613 ,
13037 13037
665663 5
30 40
2 2
=
−
= N
Nilai N N’ maka disimpulkan bahwa data yang telah diamati sudah cukup. Uji keseragaman dan kecukupan data untuk setiap proses dapat dilihat pada Tabel 5.8
berikut
400 410
420 430
440 450
460
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 Waktu Siklus
BKA BKB
Rata-Rata
Tabel 5.8. Uji Keseragaman dan Uji Kecukupan Data Waktu Proses
Proses Rata-
Rata BKB
BKA N
Uji Keseragaman
data Uji
Kecukupan Data
Inspeksi Awal 434.60
419.60 449.60
0.06 Seragam
Cukup Buffing
128.70 126.70
130.76 0.10
Seragam Cukup
Skiving 338.00
334.75 341.18
0.04 Seragam
Cukup Repairing
76.80 74.74
78.86 0.28
Seragam Cukup
Cementing 117.10
113.62 120.51
0.33 Seragam
Cukup Filling Rubber
183.10 180.25
185.95 0.09
Seragam Cukup
Building 168.00
155.77 180.17
2.04 Seragam
Cukup Envolving
200.00 193.36
206.64 0.43
Seragam Cukup
Chambering 9910.83 9908.60 9913.10 12.80
Seragam Cukup
Finishing 302.10
298.45 305.75
0.06 Seragam
Cukup Inspeksi Akhir
47.90 44.14
51.66 2.39
Seragam Cukup
3. Perhitungan Waktu Siklus Operator Waktu siklus operator adalah waktu siklus dari aktivitas operator diluar proses kerja
mesin. Waktu siklus inilah yang akan dihitung waktu standarnya, kemudian hasil waktu standar tersebut ditambahkan dengan waktu proses kerja mesin. Perincian
aktivitas inspeksi awal dapat dilihat pada Tabel 5.9. berikut
Tabel 5.9. Perincian Aktivitas Inspeksi Awal
No Aktivitas
Waktu detik
1 Ban diletakkan di mesin inspeksi
10,0 2
Operator menghidupkan mesin 5,0
3 Ban di periksa
366,0 4
Ban ditandai oleh operator 43,6
5 Ban dilepaskan dari mesin inspeksi
10,0 Total Waktu
434,6
Jadi, perhitungan untuk waktu siklus operator adalah 434,6 – 366 = 68,6 detik
4. Perhitungan Waktu Normal Pada penelitian ini nilai rating factor dari operator yang diukur waktu siklusnya untuk
proses inspeksi awal adalah 1 rf = 1. Hal ini dikarenakan operator yang bekerja pada inspeksi awal bekerja secara normal, sehingga dinilai bahwa harga rating factor untuk
operator yang diamati adalah 1. Sehingga waktu normal untuk inspeksi awal sama dengan waktu siklusnya.
Waktu Normal Wn = Ws x Rf = 68,6 x 1
= 68,6 detik 5. Perhitungan Waktu Standar
Untuk menghitung besar waktu standar dapat diperoleh dari waktu normal yang telah ditambahi dengan kelonggaran–kelonggaran allowance yang dilakukan pekerja
untuk memenuhi kebutuhan pribadi, menghilangkan fatigue kelelahan, atau untuk hambatan–hambatan yang tak terhindarkan. Adapun allowance pekerja untuk
inspeksi awal dapat dilihat pada Tabel 5.10. berikut
Tabel 5.10. Allowance Operator Inspeksi Awal
No Allowance
Allowance
1 Kebutuhan Pribadi pria
0,5
Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique
2 Tenaga yang dikeluarkan
6,0 3
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1,5
4 Gerakan kerja normal
5 Kelelahan mata pandangan terus menerus fokus
berubah-ubah 6,0
6 Keadaan atmosfir normal
7 Keadaan lingkungan yang baik siklus kerja
berulang-ulang antara 5-10 detik 1,0
8 Keadaan temperatur tempat kerja Normal
Total 15,0
Perhitungan waktu standar adalah sebagai berikut:
�� = �� � 100
100 − ����������
�� = 68,6 � 100
100 − 15,0�
= 80,70 detik Maka diperoleh waktu standar untuk inspeksi awal satu ban besar selama 80,70 + 366
= 446,70 detik. Untuk perhitungan allowance stasiun kerja lainnya dapat dilihat di Lampiran 4.
Perhitungan waktu standar seluruh stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.11 berikut
Tabel 5.11 Rekapitulasi Perhitungan Waktu Standar Proses
Proses Waktu
Siklus Rata
detik Faktor
Penyesuaian Waktu
Proses dengan
Mesin detik
Waktu Siklus
Operator detik
Waktu Normal
detik Allowance
Waktu Standart
Operator detik
Total Waktu
detik
Inspeksi Awal 434.60
1 366.00
68.60 68.60
15 80.71
446.71 Buffing
128.70 1
90.00 38.73
38.73 9
42.56 132.56
Skiving 338.00
1 337.97
337.97 9
371.39 371.39
Repairing 76.80
1 60.00
16.80 16.80
9 18.46
78.46 Cementing
117.10 1
117.07 117.07
9 128.64
128.64 Filling Rubber
183.10 1
183.10 183.10
9 201.21
201.21 Building
168.00 1
150.00 17.97
17.97 9
19.74 169.74
Envolving 200.00
1 60
140.00 140.00
9 153.85
213.85 Chambering
9910.83 1
9900.00 10.83
10.83 9
11.90 9911.90 Finishing
302.10 1
64.80 237.30
237.30 9
260.77 325.57
Inspeksi Akhir 47.90
1 47.90
47.90 15
56.35 56.35
5.2.1.4.Penentuan Waktu Standar Set-up
Penentuan waktu standar set-up mesin ialah sebagai berikut: 1.
Uji Keseragaman Data Untuk menguji keseragaman data digunakan metode statistik dan tingkat
keyakinan dan tingkat ketelitian yang diinginkan pengukur adalah tingkat keyakinan 95 dan tingkat ketelitian 5.
a. Perhitungan dari standar deviasi:
b. Perhitungan Batas Kelas Atas dan Batas Kelas Bawah 93
, 23
27 ,
1 2
26 2s
x BKB
_
= −
= −
=
01 ,
29 27
, 1
2 26
2s x
BKA
_
= +
= +
=
c. Pembuatan Peta Kontrol Pembuatan peta kontrol dilakukan dengan memasukkan data waktu siklus yang
dilengkapi dengan nilai BKA, BKB, dan nilai rata-rata.
Gambar 5.4. Peta Kontrol Waktu Pemeriksaan Oli Mesin
Dari Gambar 5.3. dapat dilihat bahwa data waktu pemeriksaan oli mesin yang diamati adalah seragam.
20 25
30
1 2
3 Waktu Setup
BKA BKB
Rata-rata
27 ,
1 1
3 26
- 26,7
... 26
- 27,5
26 -
25,2 1
n x
x s
2 2
2 3
1 i
2 _
i
= −
+ +
+ =
− ∑
− =
=
s s
2. Uji Kecukupan Data Setelah data seragam maka selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dengan rumus
sebagai berikut :
2 2
2
.
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
94 ,
1 79
79 07
, 2105
3 40
2 2
=
−
= N
Nilai N N’ maka disimpulkan bahwa data yang telah diamati sudah cukup. Uji keseragaman dan kecukupan data untuk setiap aktivitas dapat dilihat pada Tabel 5.12
berikut
Tabel 5.12. Uji Keseragaman dan Uji Kecukupan Data Waktu Set-up
Aktivitas Rata-
Rata BKB
BKA N
Uji Keseragaman data
Uji Kecukupan Data
Pemeriksaan oli mesin 26.47
29.01 23.93
1.94 Seragam
Cukup Mengambil oli
150.67 152.08
149.25 0.02
Seragam Cukup
Pengisian oli 65.02
69.94 60.10
1.53 Seragam
Cukup Pemeriksaan kondisi
komponen mesin 521.20
564.54 477.86
1.84 Seragam
Cukup Pemeriksaan kabel
53.37 57.32
49.43 1.38
Seragam Cukup
Pemeriksaan power control
22.47 24.51
20.43 1.51
Seragam Cukup
Menyambungkan mesin ke power suplai dan menekan
tombol start 19.94
21.96 17.92
2.71 Seragam
Cukup Pemasangan benda kerja
dan alat yang akan digunakan
479.06 501.25
456.88 0.57
Seragam Cukup
Menyalakan mesin 10.20
10.80 9.60
0.31 Seragam
Cukup Pembersihan scrap pada
mesin 282.80
299.83 265.77
0.97 Seragam
Cukup Memeriksa mata pisau
mesin 316.80
327.76 305.84
0.32 Seragam
Cukup Mengambil Lem
75.07 75.18
74.95 0.00
Seragam Cukup
Mengambil Kuas 75.73
77.00 74.46
0.08 Seragam
Cukup
Tabel 5.12. Uji Keseragaman dan Uji Kecukupan Data Waktu Set-up
Lanjutan
Aktivitas Rata-
Rata BKB
BKA N
Uji Keseragaman data
Uji Kecukupan Data
Mengambil cushion gum
75.07 75.18
74.95 0.00
Seragam Cukup
Mengambil filling gum 75.73
77.00 74.46
0.08 Seragam
Cukup Pemeriksaan kondisi
peralatan 521.20
564.54 477.86
1.84 Seragam
Cukup Mengambil liner baru
150.67 151.82
149.51 0.02
Seragam Cukup
Mengambil velg sementara
75.07 75.18
74.95 0.00
Seragam Cukup
Mengambil skip gum 75.73
77.00 74.46
0.08 Seragam
Cukup Pemeriksaan Air
26.33 28.64
24.02 2.05
Seragam Cukup
Mengambil Air 150.67
151.82 149.51
0.02 Seragam
Cukup Pengisian Air
65.03 69.91
60.16 1.50
Seragam Cukup
Menunggu mesin panas 314.73
324.78 304.68
0.27 Seragam
Cukup Pemeriksaan
kesesuaian suhu dan waktu
68.33 76.66
60.01 3.96
Seragam Cukup
Mengambil ban dalam 50.13
50.25 50.02
0.00 Seragam
Cukup Mengambil velg baru
50.13 50.25
50.02 0.00
Seragam Cukup
Mengambil cat 51.43
52.42 50.45
0.10 Seragam
Cukup Mengambil alat tulis
dan worksheet 151.50
152.50 150.50
0.01 Seragam
Cukup
3. Perhitungan Waktu Normal Pada penelitian ini nilai rating factor dari operator yang diukur waktu siklusnya untuk
proses inspeksi awal adalah 1 rf = 1. Hal ini dikarenakan operator untuk set-up mesin yang melakukan pemeriksaan oli mesin bekerja secara normal, sehingga dinilai
bahwa harga rating factor untuk operator yang diamati adalah 1. Sehingga waktu normal untuk operator set up mesin sama dengan waktu siklusnya.
Waktu Normal Wn = Ws x Rf = 26,0 x 1
= 26,0 detik
4. Perhitungan Waktu Standar Untuk menghitung besar waktu standar dapat diperoleh dari waktu normal yang telah
ditambahi dengan kelonggaran–kelonggaran allowance yang dilakukan pekerja untuk memenuhi kebutuhan pribadi, menghilangkan fatigue kelelahan, atau untuk
hambatan–hambatan yang tak terhindarkan. Adapun allowance pekerja untuk setup mesin dapat dilihat pada Tabel 5.13. berikut
Tabel 5.13. Allowance Operator Setup Mesin
No Allowance
Allowance
1 Kebutuhan Pribadi pria
0,5
Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique
2 Tenaga yang dikeluarkan
1,0 3
Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1,5
4 Gerakan kerja normal
5 Kelelahan mata pandangan terus menerus fokus
berubah-ubah 2,0
6 Keadaan atmosfir normal
7 Keadaan lingkungan yang baik siklus kerja
berulang-ulang antara 5-10 detik 1,0
8 Keadaan temperatur tempat kerja Normal
Total 6,0
Perhitungan waktu standar adalah sebagai berikut: �� = �� �
100 100
− ���������� �� = 26,0 �
100 100
− 6,0� = 28,06 detik
Maka diperoleh waktu standar untuk pemeriksaan oli mesin ialah 29,21 detik. Untuk perhitungan waktu standar seluruh aktivitas set-up mesin dapat dilihat pada Tabel
5.14 berikut
Tabel 5.14. Rekapitulasi Perhitungan Waktu Standar Set up Mesin
No Aktivitas
Waktu Siklus
detik Rf
Waktu Normal
detik All
Waktu Standar
detik
1 Pemeriksaan oli mesin
26.47 1.0
26.47 6
28.06 2
Mengambil oli 150.67
1.0 150.67
6 159.71
3 Pengisian oli
65.02 1.0
65.02 6
68.92 4
Pemeriksaan kondisi komponen mesin 521.20
1.0 521.20
6 552.47
5 Pemeriksaan kabel
53.37 1.0
53.37 6
56.58 6
Pemeriksaan power control 22.47
1,0 22.47
6 23.82
7 Menyambungkan mesin ke power suplai dan
menekan tombol start 19.94
1.0 19.94
6 21.14
8 Pemasangan benda kerja dan alat yang akan
digunakan 479.06
1.0 479.06
6 507.81
9 Menyalakan mesin
10.20 1.0
10.20 6
10.81 10
Pembersihan scrap pada mesin 282.80
1.0 282.80
6 299.77
11 Memeriksa mata pisau mesin
316.80 1.0
316.80 6
335.81 12
Mengambil Lem 75.07
1.0 75.07
6 79.57
13 Mengambil Kuas
75.73 1.0
75.73 6
80.28 14
Mengambil cushion gum 75.07
1.0 75.07
6 79.57
15 Mengambil filling gum
75.73 1.0
75.73 6
80.28 16
Pemeriksaan kondisi peralatan 521.20
1.0 521.20
6 552.47
17 Mengambil liner baru
150.67 1.0
150.67 6
159.71 18
Mengambil velg sementara 75.07
1.0 75.07
6 79.57
19 Mengambil skip gum
75.73 1.0
75.73 6
80.28 20
Pemeriksaan Air 26.33
1.0 26.33
6 27.91
21 Mengambil Air
150.67 1.0
150.67 6
159.71 22
Pengisian Air 65.03
1.0 65.03
6 68.94
23 Menunggu mesin panas
314.73 1.0
314.73 6
333.62 24
Pemeriksaan kesesuaian suhu dan waktu 68.33
1.0 68.33
6 72.43
25 Mengambil ban dalam
50.13 1.0
26.47 6
53.14 26
Mengambil velg baru 50.13
1.0 150.67
6 53.14
27 Mengambil cat
51.43 1.0
65.02 6
54.52 28
Mengambil alat tulis dan worksheet 151.50
1.0 521.20
6 160.59
Total Waktu Set-up Mesin
4240.61
5.2.1.5.Perhitungan Kapasitas dan Work In Process WIP
Kapasitas adalah banyaknya unit yang bisa dihasilkan setiap stasiun kerja per satuan waktu. Dengan menentukan kapasitas dapat diketahui di stasiun mana
yang mengalami work in process. Waktu yang digunakan untuk perhitungan adalah penjumlahan waktu standard dan waktu transportasi. Perincian waktu
transportasi di stasiun inspeksi awal dapat dilihat pada Tabel 5.15. berikut.
Tabel 5.15. Perincian Waktu Transportasi di Stasiun Inspeksi Awal No
Aktivitas Waktu
detik
1 Ban di ambil dari tumpukan bahan baku
untuk di inspeksi 5
2 Ban dibawa ke stasiun buffing
5 Total Waktu
10
Dari tabel dapat dilihat bahwa waktu transportasi untuk stasiun inspeksi awal adalah 10 detik. Jadi total waktu yang dibutuhkan di stasiun inspeksi awal
adalah 446,71 + 10 = 456,71 detik. Kemudian dihitung kapasitas di stasiun inspeksi awal dengan rumus sebagai berikut
Kapasitas Harian =
Jam Kerja Total Waktu Siklus
Kapasitas Harian =
57600 456,71
= 120 ����
Karena di stasiun inspeksi awal memiliki 1 orang operator untuk memproses ban besar maka kapasitas harian inspeksi awal adalah 120 unit.. Target produksi PT.
Putra Sejahtera Mandiri dalam 1 hari kerja ialah 300 ban besar. Perhitungan kapasitas di stasiun kerja lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.16 berikut.
Tabel 5.16. Perhitungan Kapasitas Setiap Stasiun Kerja Stasiun Kerja
Waktu Standart
detik Waktu
Transportasi detik
Total Waktu
detik Kapasitas
Harian unit
Inspeksi Awal 446.71
10.00 456.71
120 Buffing
132.56 10.00
142.56 771
Skiving 371.39
50.00 421.39
130 Repairing
78.46 185.00
263.46 209
Cementing 428.64
5.00 133.64
127 Filling Rubber
201.21 15.00
216.21 509
Building 169.74
10.00 179.74
612 Envolving
213.85 370.00
583.85 188
Chambering 9911.90
40.00 9951.90
500 Finishing
325.57 25.00
350.57 169
Inspeksi Akhir 56.35
45.00 101.35
543
Keseimbangan lintasan proses vulkanisir di PT. Putra Sejahtera Mandiri dapat dilihat pada Gambar 5.3. berikut.
120 771
130 209
127 509
612 188
543 169
500 300
170 130
300 300
130 3
300 127
127 127
300 169
131
Gambar 5.5. Keseimbangan Lintasan Proses Vulkanisir
Dari Gambar diatas dapat diketahui bahwa work in process terjadi pada stasiun skiving, cementing, dan finishing masing-masing sebanyak 170 unit, 3 unit, dan
131 unit selama 1 hari kerja 16 jam.