kebersihan setiap area kerja yang ada agar tahap seiso dapat dilakukan secara kontinu di area kerja. Seperti Gambar 3.6. masalahnya tembok berwarna putih ,
mudah kotor saat tersentuh tangan operator, sulit dibersihkan dan berbekas. Selanjutnya dilakukan perbaikan seperti Gambar 3.7. yaitu tembok dicat warna
biru muda
3.7.4. Seiketsu
Pemantapan berarti terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara pemilahan, penataan dan pembersihan. Ini berarti melaksanakan aktivitas 5S
dengan teratur sehingga keadaan yang tidak normal tampak dan melatih keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kontrol visual. Implementasi
seiketsu dilakukan dengan pembuatan daftar patroli 5S untuk mempermudah dalam pemantauan yang akan dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu yang
ditentukan. Tujuan patroli 5S adalah untuk menjaga agar pelaksanaan tahap seiri, seiton dan seiso dapat dilakukan secara terus-menerus.
3.7.5 . Shitsuke
Pembiasaan adalah melakukan pekerjaan berulang-ulang sehingga secara alami dapat dilakukan dengan benar. Jika ingin melakukan pekerjaan secara
efisien dan tanpa kesalahan maka harus dilakukan setiap hari. Implementasi shitsuke
dilakukan dengan
merancang suatu sistem untuk
menjadikan 5S sebagai budaya kerja sehari-hari. Salah satu yang dilakukan adalah
dengan cara pemasangan foto dan pengumuman pada papan yang disediakan khusus untuk program 5S secara up to date diharapkan dapat mendorong setiap
orang untuk melaksanakan 5S secara kontinu. Pembentukan shitsuke juga dapat dilakukan dengan cara :
1. Biasakan perilaku sistematisasi jika menginginkan hal yang baik. 2. Perbaiki komunikasi dan pelatihan.
3. Atur supaya setiap orang mengambil bagian dalam melakukan sesuatu.
3.8. Peramalan
Forecasting
Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dikenal dengan sebutan peramalan forecasting. Peramalan adalah proses
untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka
memenuhi permintaan barang dan jasa. Setiap kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan keberhasilan
perusahaan untuk mencapai tujuannya pada masa yang akan datang, dimana kebijakan tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu, perlu dilihat dan dikaji siutasi dan
kondisi pada saat kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari kegiatan peramalan.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan peramalan adalah : 1. Tentukan tujuan peramalan
2. Pembuatan diagram pencar 3. Pilih minimal dua metode peramalan yang dianggap sesuai
4. Hitung parameter-parameter fungsi peramalan.