Namun, tidak demikian dengan protein, ternyata isian burger dengan tempe kacang hijau A
2
sebagai bahan dasar pembuatannya menyumbang kecukupan protein terbesar, yaitu 13,84 dari kebutuhan protein sehari perempuan berusia 19
– 29 tahun. Sedangkan sumbangan terkecil diperoleh dari isian burger dengan tempe kacang
merah A
3
sebagai bahan dasar pembuatannya, yaitu sebesar 5,96 dari kecukupan protein sehari.
5.3 Daya Terima Panelis terhadap Warna Isian Burger Tempe
Penampakan warna suatu bahan pangan, merupakan faktor utama yang dinilai sebelum faktor lain, seperti rasa, nilai gizi, maupun nilai mikrobiologis. Warna yang
menarik dan disukai akan menimbulkan minat seseorang untuk mencicipi makanan. Pengujian organoleptik terhadap warna yang dihasilkan dari isian burger tempe oleh
panelis menunjukkan bahwa warna isian burger dengan tempe kacang kedelai A
1
dan kacang hijau A
2
sebagai bahan dasar pembuatannya sama-sama disukai sedangkan warna yang dihasilkan dari isian burger dengan tempe kacang merah A
3
sebagai bahan dasar pembuatan isiannya tidak disukai. Hal ini dikarenakan warna yang
dihasilkan dari isian burger tempe kacang kedelai A
1
dan kacang hijau A
2
cenderung terang, dan dianggap menimbulkan daya tarik saat dilihat. Sedangkan pada isian burger kacang merah A
3
, warna yang dihasilkan cenderung gelap sehingga menimbulkan kesan isian burger tersebut terlalu lama digoreng gosong saat dilihat.
Berdasarkan hasil uji ANOVA terhadap warna yang dihasilkan dari ketiga perlakuan pada isian burger dengan perbedaan bahan dasar tempe F
hitung
51,54 F
tabel
3,15, dapat disimpulkan bahwa perbedaan bahan dasar tempe sebagai bahan
Universitas Sumatera Utara
dasar pembuatan isian burger tempe memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna isian burger tempe yang dihasilkan.
Berdasarkan Uji Ganda Duncan terhadap warna dari ketiga perlakuan, disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna isian burger dengan
tempe kacang kedelai A
1
, kacang hijau A
2
, dan kacang merah A
3
sebagai bahan dasar pembuatannya berbeda. Namun jika dilihat dari penilaian, maka dapat
disimpulkan bahwa warna isian burger dengan tempe kacang kedelai A
1
sebagai bahan dasar pembuatannya lebih disukai. Hal itu dikarenakan warna isian burger
dengan tempe kacang kedelai A
1
sebagai bahan dasar pembuatannya memiliki penilaian yang tertinggi 3,20, di mana semakin tinggi penilaian maka warna isian
burger tersebut semakin disukai. Suatu bahan yang bernilai gizi, enak, dan teksturnya sangat baik tidak akan
dimakan apabila memiliki warna yang tidak menarik atau memberi kesan telah menyimpang dari warna yang seharusnya Winarno, 2002. Oleh karena itu, isian
burger dengan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatannya kurang disukai, sebab menimbulkan warna yang kurang menarik, bahkan menimbulkan kesan
bahwa isian burger tempe tersebut gosong. Padahal beberapa orang panelis menyebutkan bahwa warna yang paling mendekati isian burger pada umumnya adalah
sampel berkode A
3
isian burger tempe kacang merah.
5.4 Daya Terima Panelis terhadap Rasa Isian Burger Tempe