Kerangka Konsep Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian Keterangan : Bagan diatas menjelaskan bahwa tempe berbahan dasar kedelai A 1 , kacang hijau A 2 , dan kacang merah A 3 kemudian ditambahkan dengan bahan bawang bombai, bawang putih, daun seledri, telur, garam, merica bubuk, dan tepung terigu kemudian digoreng, menjadi isian burger. Dari hasil eksperimen tersebut akan dibandingkan komposisi zat gizinya dan dilakukan uji daya terima pada masyarakat. A 1 : Perlakuan dengan menggunakan tempe kedelai sebagai bahan dasar pembuatan isian burger A 2 : Perlakuan dengan menggunakan tempe kacang hijau sebagai bahan dasar pembuatan isian burger A 3 : Perlakuan dengan menggunakan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger Isian Burger Tempe Berbahan Dasar: - Kacang Kedelai - Kacang Hijau - Kacang Merah Komposisi Zat Gizi Isian Burger Tempe Daya Terima Isian Burger Tempe Universitas Sumatera Utara Hipotesis Penelitian ini adalah: Ho 1 : Tidak ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi zat gizinya. Ha 1 : Ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap komposisi zat gizinya. Ho 2 : Tidak ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian terhadap daya terimanya dilihat dari indikator warna. Ha 2 : Ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator warna. Ho 3 : Tidak ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator rasa. Ha 3 : Ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator rasa. Ho 4 : Tidak ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator aroma. Universitas Sumatera Utara Ha 4 : Ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator aroma. Ho 5 : Tidak ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator tekstur. Ha 5 : Ada pengaruh penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar pembuatan isian burger terhadap daya terimanya dilihat dari indikator tekstur. Universitas Sumatera Utara 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat Eksperimen dengan menggunakan desain penelitian deskriptif, yaitu untuk mengetahui hasil penggunaan tempe kedelai, tempe kacang hijau, dan tempe kacang merah sebagai bahan dasar dalam pembuatan isian burger tempe terhadap komposisi zat gizi yang terdapat didalamnya dan tingkat kesukaan panelis berdasarkan indikator warna, aroma, rasa, den tekstur. Sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya, maka digunakan uji statistik.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2013. Pembuatan tempe dilakukan di tempat pembuatan tempe tradisional di Lingkungan VI Gang Bunga Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua karenakan di tempat tersebut terdapat alat yang mendukung dalam pembuatan tempe yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembuatan tempe kacang hijau dan kacang merah langsung dilakukan oleh peneliti didampingi oleh pembuat tempe, sedangkan pembuatan tempe kacang kedelai dibuat oleh pembuat tempe di tempat pembuatan tempe tersebut. Pembuatan isian burger dan pengambilan data untuk uji daya terima dilaksanakan di Laboratorium Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara FKM – USU. Sedangkan uji laboratorium untuk menentukan komposisi zat gizi dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara