penilaian yang paling tinggi 3,00, di mana semakin tinggi tingkat penilaian, maka isian burger tempe akan semakin disukai. Berdasarkan analisis statistik yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai paling disukai oleh panelis.
4.8 Analisis Organoletik Tekstur Isian Burger Tempe dengan Perbedaan
Bahan Dasar Tempe Hasil analisis organoleptik tekstur isian burger tempe dengan skala hedonik
dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Isian Burger Tempe
Skala Hedonik
Isian Burger Tempe Isian Burger Tempe
Kacang Kedelai Isian Burger Tempe
Kacang Hijau Isian Burger Tempe
Kacang Merah Panelis
Skor Panelis
Skor Panelis
Skor
Sangat Suka Suka
Agak Suka Tidak Suka
4 20
6 16
60 12
1 12
14 3
4 36
28 3
10 9
6 5
40 27
22
5
Total 30
88 30
71 30
84 Persentase
73,30 59,17
70,00
Berdasarkan Tabbel 4.11 di atas, didapat hasil analisis organoleptik tekstur isian burger tempe yaitu: skor untuk isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai
A
1
adalah suka dengan skor 88 atau 73,30, isian burger berbahan dasar tempe kacang hijau A
2
adalah agak suka dengan skor 71 atau 59,17, dan untuk isian burger berbahan dasar tempe kacang merah A
3
adalah suka dengan skor 84 atau 70,00. Dilihat dari total skor ketiga perlakuan, isian burger dengan bahan dasar
tempe kedelai A
1
menghasilkan total skor tertinggi, sedangkan isian burger dengan tempe kacang hijau A
2
sebagai bahan dasarnya memperoleh nilai paling rendah. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai tekstur isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai.
Tabel 4.12 Hasil Analisis Sidik Ragam ANOVA Isian Burger Tempe
Berdasarkan Indikator Tekstur
Sumber Keragaman
Db JK
KT F
hitung
F
tabel
0,05 Keterangan
Sampel 2
5,27 2,64
3,94 3,15
Ada Perbedaan
Panelis 29
20,90 0,72
Error 58
38,73 0,67
Total 89
64,90
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Tabel 4.12 di atas, diperoleh bahwa F
hitung
3,94 lebih besar daripada F
tabel
3,15, maka ada pengaruh yang berbeda nyata dalam penggunaan tempe tempe kacang kedelai, kacang hijau, dan
kacang merah terhadap tekstur isian burger tempe yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan pengaruh penggunaan tempe terhadap tekstur isian burger, maka
dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Ranges Test dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.13 Hasil Uji
Duncan’s Multiple Ranges Test Isian Burger Berdasarkan Indikator Tekstur
Perlakuan Tempe Kacang Hijau
C Tempe Kacang
Merah B Tempe Kacang
Kedelai A
Rata-rata 2,37
2,80 2,93
B – C = 2,80 – 2,37 = 0,43 0,42
A – C = 2,93 – 2,37 = 0,56 0,45
A – B = 2,93 – 2,80 = 0,13 0,42
Jadi, B ≠ C Jadi, A ≠ C
Jadi, A = B
Berdasarkan Duncan’s Multiple Ranges Test seperti yang dapat dilihat pada
Tabel 4.13 di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai sama dengan isian burger berbahan
dasar tempe kacang merah, namun isian burger berbahan dasar tempe kacang hijau berbeda dengan kedua isian burger tempe yang lain. Selain itu, dapat disimpulkan juga
Universitas Sumatera Utara
bahwa tekstur isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai lebih disukai daripada tekstur isian burger tempe yang lain. Isian burger tempe kacang kedelai
memiliki penilaian yang paling tinggi 2,93, di mana semakin tinggi tingkat penilaian, maka isian burger tempe akan semakin disukai. Berdasarkan analisis statistik yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa isian burger berbahan dasar tempe kacang kedelai paling disukai oleh panelis.
4.9 Analisis Penerimaan Konsumen Terhadap Isian Burger Tempe dengan