109
C. Analisis Ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa regresi yang dihasilkan cukup baik unyuk menerangkan
perkembangan Return on Asset ROA pada Perbankan Syariah di Indonesia. Dari seluruh variabel utama yang dimasukkan ke dalam model, ternyata tidak
semua variabel bebas signifikan. Hal ini berarti Return on Asset ROA pada Perbankan Syariah hanya dipengaruhi oleh sebagian dari variabel bebas yang
diuji. Selanjutnya hasil interpretasi dari hasil regresi tersebut terhadap
signifikansni masing-masing variabel ang diteliti dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Financing to Deposit Ratio FDR Terhadap Return on Asset
ROA Hasil regresi ROA menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari
hasil koefisien sebesar 0.046037 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.0000.Hal ini berarti Financing to Deposit Ratio
FDR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan Terhadap Return on Asset ROA.
Dimana apabila nilai Financing to Deposit Ratio FDR meningkat maka akan meningkatkan Return on Asset ROA Perbankan Syariah.
Sebaliknya apabila Financing to Deposit Ratio FDR menurun maka akan menurunkan tingkat Return on Asset ROA yang dimiliki oleh Perbankan
Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara volume pembiayaan FDR dengan profitabilitas ROA adalah sejalanpositif. Semakin tinggi
rasio ini mengindikasikan semakin optimalnya fungsi intermediasi yang
110
dijalankan bank syariah, sehingga meningkatkan profitabilitas.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Bambang Agus Pramuka 2010 yang menyatakan bahwa Financing to Deposit Ratio
FDR berpengaruh terhadap profitabilitas ROA Bank Syariah yang diterima.
Penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian dari Muh.Sabir.M, dkk 2012 yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ROA pada bank umum syariah.Itu artinya, semakin tinggi FDR mengindikasikan bahwa bank lebih banyak menekankan
keuangannya pada penyaluran hutangpembiayaan yang lebih banyak. Semakin kecil FDR semakin baik likuiditas bank tersebut. Menurut
Arthesa dan Edia 2009 dalam Lyla Rahma Adyani dan R. Djoko
Sampurno, 2011:20 menyatakan bahwa besarnya rasio FDR diupayakan pada posisi 85 hingga 110 agar dana yang disimpan dapat disalurkan
dengan optimal. Nilai positif pada variabel FDR menunjukkan bahwa semakin tinggi FDR maka semakin tinggi pendapatan bank atau
kreditpembiayaan yang disalurkan semakin banyak dan ROA meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan perkembangan data yang telah
diolah. Dimana pada bulan Februari 2012 FDR mengalami peningkatan sebesar 90.49 dari yang sebelumnya sebesar 89.67 pada bulan
Desember 2010dan membuat ROA ikut meningkat sebesar 1.79 dari nilai ROA sebelumnya sebesar 1.67pada bulan Desember 2010.
111
Namun dalam penelitian Lyla Rahma Adyani dan R. Djoko
Sampurno 2011menunjukkan bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas ROA bank sehingga hasil penelitian
mereka tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan manajemen perbankan
syariah dapat meningkatkan volume pembiayaan yang dicerminkan oleh FDR.Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan pendapatan yang bisa
didapatkan dari penyaluran pembiayaan dan juga dapat mendukung
kegiatan investasi yang dilakukan oleh masyarakat. 2. Pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK Terhadap Return on Asset ROA
Hasil regresi ROA menunjukkan bahwa nilai yang diperolehdari hasil koefisien sebesar
-0.005565 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0047.Hal ini berarti DPK berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap ROA dan menunjukkan bahwa menurunnya nilai dana pihak ketiga akan membuat ROA pada bank syariah meningkat.
Namun, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dea Naufal Kharisma 2012 yang
menyatakan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak ketiga terhadap profitabilitas dan dengan arah yang positif. Hal
itu berarti semakin tinggi jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank maka akan meningkatkan profitabilitas bank.
Penelitian dari Sigit Setiawan dan Winarsih 2011 juga menyatakan bahwa dana masyarakat atau yang biasa disebut dana pihak