Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS

99 dan Non Performing Financing ROA. Keseluruhan dari data yang digunakan sebagai bahan penelitian diperoleh dari laporan bulan Bank Indonesia. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya model yang digunakan peneliti sebagai alat analisis regresi berganda adalah Ordinary Least Square OLS. Model OLS merupakan model estimasi yang sering digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi populasi dari fungsi regresi sampel Ajija, 2011:23. Pengolahan data dilakukan secara elektronik dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Eviews 5 untuk mempercepat hasil yang dapat menjelaskan varabel-variabel yang akan diteliti.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Jarque Bera dengan melihat nilai probability. Jika probability lebih besaar dari nilai derajat α = 0.05, maka penelitian ini tidak ada permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data terdistribusi normal, begitu pula sebaliknya.jika nilai probabilitasnya lebih kecil dari derajat kesalahan α = 0.05, maka dalam penitian ini ada permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data tidak terdistribusi normal. Tabel 4.1 Uji Normalitas Jarque-Bera Jarque-Bera 0.123263 Probability 0.940229 100 Sumber: Lampiran 2 data BI diolah Berdasarkan Tabel 4.1, terlihat nilai probability sebesar 0.940229, lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0.05, artinya data terdistribusi normal yang berarti H diterima.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan di antara dua atau lebih variabel independen dalam model regresi. Deteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi parsial antar variabel independen. Dengan melihat nilai koefisien korelasi r antar variabel independen, dapat diputuskan apakah data terkena multikolinieritas atau tidak, yaitu dengan emnguji koefisien korelasi antar variabel independen, jika terjadi korelasi, maka terdapat multikolinieritas, dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dengan variabel dependen. Hasil pengujian 1 2 3 4 5 6 7 8 -0.004 -0.002 0.000 0.002 0.004 Series: Residuals Sample 2009M01 2012M12 Observations 48 Mean 3.85e-17 Median 5.65e-05 Maximum 0.004396 Minimum -0.004689 Std. Dev. 0.001909 Skewness -0.102305 Kurtosis 2.859407 Jarque-Bera 0.123263 Probability 0.940229 101 multikolinieritas menggunakan uji korelasi r dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Correlation Matrix FDR LNDPK LNSBIS NPF FDR 1.000000 -0.181828 -0.561479 0.233885 LNDPK -0.181828 1.000000 0.633318 -0.926464 LNSBIS -0.561479 0.633318 1.000000 -0.672005 NPF 0.233885 -0.926464 -0.672005 1.000000 Sumber: Lampiran 3 data BI diolah Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat hasil analisis uji multikolinieritas dengan Correlation Matrix menunjukkan bahwa korelasi antar variabel independen antara FDR dan LNDPK mapupun sebaliknya sebesar -0.181828, antara FDR dengan LNSBIS maupun sebaliknya sebesar -0.561479, antara FDR dan NPF maupun sebaliknya sebesar 0.233885. Terlihat dari tabel 4.2 diatas nilai korelasi variabel independen yaitu FDR, DPK, SBIS, dan NPF tertinggi hanya mencapai 0.633318 yaitu antara LNDPK dengan LNSBIS maapun sebaliknya.Karena nilai 0.633318 0.8 sehingga diputuskan tidak terdapat multikolinieritas. Hasil ini menginformasikan model Ordinary Least Square OLS yang dilakukan dapat dikatakan terbebas dari gejala multikolinieritas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120