Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

103 Selanjutnya model kedua yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah dengan melakukan Uji White. Tabel 4.3 Hasil Uji White Heteroskedasticity Test White Heteroskedasticity Test: F-statistic 1.477777 Probability 0.174220 ObsR-squared 18.49668 Probability 0.185086 Sumber : Lampiran 4 data BI diolah Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa nilai ObsR Squared sebesar 18.49668 dan probabilitas sebesar 0.185086 yang mana lebih besar dari nilai α sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas lebih besar dari α = 5 maka dalam hal ini H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak ada masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi untuk mengetahui apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pada periode waktu yang lain. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi digunakan uji Breuesch Godfrey atau lebih dikenal dengan uji Langrange Multiplier LM- Test Pengganda Langrange. Uji autokorelasi dilihat dari nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi 5 maka tidak terdapat autokorelasi dan sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari 5 maka terdapat autokorelasi. 104 Tabel 4.4 Hasil Uji Langrange Multiple Test LM-Test Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.241584 Probability 0.299561 ObsR-squared 2.741107 Probability 0.253966 Sumber : Lampiran 5 data BI diolah Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai ObsR Squared sebesar 2.741107 dan nilai probabilitas 0.253966 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0.05.karena nilai probabilitas lebih besar dari α = 5 maka H diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam model tidak terdapat masalah autokorelasi.

2. Pengujian Hipotesis Statistik

Hasil pengolahan data atau hasil estimasi yang dilakukan dengan menggunakan program komputer Eviews 5 dengan menggunakan metode regresi linier berganda atau Ordinary Least Square OLS yang ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square OLS Variabel Koefisien t-Statistik Probabilitas C 0.124662 1.799718 0.0789 FDR 0.046037 5.187609 0.0000 LNDPK -0.005565 -2.985527 0.0047 LNSBIS 0.001291 1.149197 0.2568 NPF -0.256407 -3.026928 0.0042 F-Statistik 9.447454 Probabilitas 0.000014 Adjusted R-squared 0.418243 Durbin-Watson Stat 1.534132 Sumber : Lampiran 6 data BI diolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120