Penilaian Kesehatan Pembiayaan Bermasalah

46 mengakibatkan laba yang diperoleh bank sudah optimal, sehingga pertumbuhan laba menjadi positif.

3. Keterkaitan antara Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dengan

Return On Asset ROA Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS merupakan surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka pendek dalam mata uang rupiah. SBIS merupakan salah satu instrument pasar uang kebijakan moneter kontraktif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berdasarkan prinsip syariah dengan tujuan untuk menyerap kelebihan likuiditas didalam sistem perbankan syariah, sebagaimana bank konvensional yang menetapkan cadangannya pada SBI, dengan harapan memperoleh penghasilan tambahan. Nurhasanah, 2012:31 Menurut hasil penelitian dari Linda Dwi Octavia 2009:9, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara suku bunga SBI terhadap kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah privatisasi. Dari hasil tersebut maka dapat kita kaitkan bahwa SBIS yang terdapat pada bank syariah berupa surat berharga akan mempengaruhi return on asset ROA walaupun fee hasil penerbitan SBIS tersebut masih mengacu pada ketetapan bunga Bank Indonesia namun instrumen moneter syariah ini merupakan instrumen yang bermanfaat untuk mengatasi likuiditas bank syariah yang berlebih khususnya dalam jangka pendek. Adanya penempatan dana pada SBIS akan membuat tingkat pembiayaan bermasalah berkurang karena kelebihan dana tersebut dialihkan ke SBIS, 47 berkurangnya pembiayaan bermasalah ini akan meningkatkan bagi hasil yang diterima oleh pemilik dana dan meningkatkan keuntunganlaba ROA pada bank syariah. Menurut hasil penelitian Puspitasari 2009:95 menyatakan bahwa suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap Return on Asset ROA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan Suku Bunga SBI akan meningkatkan suku bunga kredit pinjaman dan meningkatkan juga biaya bunga kreditnya, tetapi selisih peningkatan bunga kreditnya dengan pendapatan bunga kreditnya kecil, dan fluktuasi per tahunnya juga kecil atau rendah. Hal inilah yang menyebabkan mengapa pada penelitian Puspitasari ini Suku Bunga SBI tidak berpengaruh terhadap ROA.

4. Keterkaitan antara Non Performing Financing NPF dengan Return

On Asset ROA Dalam penelitian Dea Naufal Kharisma 2012:3, NPF dijadikan variabel independen yang mempengaruhi ROA didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank yang bermuara pada profitabilitas bank ROA. Menurut Kasmir 2006, dalam Dea Naufal Kharisma menyatakan bahwa NPF yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan non lancar semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba ROA yang diperoleh bank.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120