Perbankan Syariah Modern Sejarah Perkembangan Bank Syariah di dunia

89 penting dari penuturan baru itu adalah bahwa bank-bank umum dan bank- bank perkreditan rakyat konvensional dapat menjalankan transaksi perbankan syariah melalui pembukaan kantor-kantor cabang syariah, atau mengkonversikan kantor cabang konvensional menjadi kantor cabang syariah. Perangkat hukum itu diharapkan telah memberi dasar hukum yang lebih kokoh dan peluang yang lebih besar dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Arifin, 2009:10 3. Perkembangan Return on Asset ROA ROA digunakan untuk mengukur efektivitas bankperusahaan di dalam menghasilkan keuntungan degan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya yang menandai asset tersebut. Return on Asset ROA merupakan salah satu indikator yang mengukur sehat atau tidaknya suatu bank dalam memanfaatkan asset yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Asset yang berkualitas tentu akakn mendukung kinerja perbankan syariah dalam menghasilkan profit guna keberlangsungan kinerja perbankan pada periode-periode salanjutnya.Di bawah ini adalah gambaran perkembangan ROA dari periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. 90 Gambar 4.1 Perkembangan Return on Asset ROA Periode Januari 2009- Desember 2012 Sumber: Bank Indonesia data diolah tahun 2013 Dapat dilihat pada Gambar 4.1, tingkat profitabilitas perbankan syariah pada tahun 2010 yang dalam penelitian ini dinilai dari Return on Asset ROA menunjukkan kinerja yang membaik. Terlihat bahwa ROA industri perbankan syariah meningkat dari 1,48 pada tahun 2009 menjadi 1,67 pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2011, ROA perbankan syariah juga meningkat menjadi sebesar 0,12 dikarenakan laba yang didapatkan BUS dan UUS yang merupakan bagian perbankan syariah mengalami peningkatan sejalan dengan pengembalian aset yang juga meningkat. Dengan adanya pencapaian kenaikan produktivitas aset, penyesuaian distribusi return kepada nasabah dan peningkatan efisiensi operasi membuat profitabilitas perbankan syariah ikut meningkat pada tahun 2012 sebesar 0,35 dari 1,79 pada tahun 2011 menjadi 2,14 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 20 09- Ma r 20 09- Ju n 20 09- Sep 20 09- De s 20 10- Ma r 20 10- Ju n 20 10- Sep 20 10- De s 20 11- Ma r 20 11- Ju n 20 11- Sep 20 11De s 20 12 -Mar 20 12- Ju n 20 12- Sep 20 12- De s ROA ROA P ERSEN TAS E

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120