42
dalam hal pengelolaan kredit, termasuk tindakan pemantauan monitoring setelah kredit disalurkan dan tindakan pengendalian bila terdapat indikasi
penyimpangan kredit maupun indikasi gagal bayar.
2. Penilaian Kesehatan Pembiayaan Bermasalah
Besarnya NPF yang di perbolehkan di Bank Indonesia adalah 5 , jika melebihi 5 akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank
yang bersangkutan yaitu akan mengurangi nilai skor yang di peroleh. Kredit atau pembiayaan yang tergolong non lancar yaitu dengan kualitas
kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tentang kualitas aktiva produktif. Tindakan pengendalian bila terdapat
indikasi penyimpangan pembiayaan maupun indikasi gagal bayar. Persamaannya adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Bermasalah
NPF = X 100
Total Pembiayaan Standar terbaik NPF menurut Bank Indonesia adalah bila NPF
berada di bawah 5, variabel ini mempunyai bobot nilai 20 dengan nilai NPF ditentukan sebagai berikut:
Jika nilai NPF: o
Lebih dari 8, skor nilai = 0 o
Antara 5 - 8, skor nilai = 80 o
Antara 3 - 5, skor nilai = 90 o
Kurang dari 3, skor nilai = 100
43
Bila resiko pembiayaan meningkat, marginbunga kredit akan meningkat pula. Sementara itu, dalam ekonomi Islam sektor perbankan
tidak mengenal instrumen bunga, sistem keuangan Islam menerapkan sistem pembagian keuntungan dan kerugian, bukan kepada tingkat bunga
yang telah menetapkan tingkat keuntungan di muka.
3. Perhitungan Non Performing Financing NPF
Tabel 2.1 Perhitungan NPF Berdasarkan Kemampuan Bayar Nasabah
Debitur di Bank Syariah Jenis
Kategori yang Diperhitungkan
Dalam NPF Pembiayaan
Kurang Lancar
Diragukan Macet
Murabahah, Istishna’, Ijarah,
Qard Tunggakan
lebih dari 90 hari s.d 180 hari
Tunggakan lebih dari 180 hari s.d
270 hari Tunggakan
lebih dari 270 hari
Salam Telah
jatuh tempo s.d 60
hari Telah jatuh tempo
s.d 90 hari Lebih dari 90
hari
Mudharabah, Musyarakah
Tunggakan s.d 90 hari realisasi
bagi hasil di atas 30 s.d
90
dari proyek
pendapatan Tunggakan lebih
dari 90 s.d 180 hari; realisasi bagi
hasil kurang dari 3
Tunggakan lebih 180 hari;
realisasi pendapatan
kurang
dri 30
dari proyeksi
pendapatan lebih dari 3
periode pembayaran
Sumber: Ihsan, 2011:23