Pengaruh Profesionalisme Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Kerangka Berfikir Hipotesis

34

D. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di

MIN Pondok Pinang Jakarta Selatan Penelitian ini diadakan pada setiap MIN Pondok Pinang dengan mengambil responden guru sebanyak 24 orang. Kemudian kepala MIN juga berfungsi sebagai responden. Sehingga tindakan kepemimpinan kepala sekolah, kematangan kerja guru, dan kepuasan kerja guru dilihat dari dua sisi yaitu menurut persepsi guru-guru dan menurut persepsi kepala sekolah. Ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptifsurvai analisis, data dan informasi dikumpulkan melalui instrumen berbentuk kuestioner. Alat ukurnya dikembangkan sendiri dengan mengukur kepemimpinan kepala sekolah, kematangan kerja guru, dan kepuasan kerja guru yang telah memenuhi persyaratan validitas dan realibilitas. Peningkatan kualitas guru PAI dapat ditaksir dengan peningkatan kematangan kerja guru, tetapi tidak dapat ditaksir dengan peningkatan tindakan kepemimpinan kepala sekolah. Tidak terdapat kaitan yang cukup berarti antara tindakan kepemimpinan kepala sekolah dengan kematangan kerja guru, sehingga bila bersama-sama belum dapat memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas kerja guru. Tapi bila sendiri-sendiri, kontribusi kematangan kerja yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja guru, analisis ini dilakukan menurut persepsi guru dan menurut persepsi kepala sekolah. Sedangkan tindakan kepemimpinan kepala sekolah tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja guru.

E. Kerangka Berfikir

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan, penulis mempunyai anggapan dasar sebagai berikut: “Bahwa semakin profesional guru, maka semakin baik mutu pendidikan agama”.

F. Hipotesis

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar keputusan awal pemecahan suatu persoalan 35 yang dijadikan dasar penelitian. Hipotesis akan diterima jika penelitian yang diadakan hasilnya membenarkan kebenarannya dan akan ditolak jika kenyataannya tidak membenarkan pernyataan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diteliti. Hipotesis yang hendak diuji kebenarannya dan digunakan dalam penelitian pengaruh budaya keilmuan orang tua terhadap prestasi belajar anak, yaitu: Ho : Tidak terdapat hubungan antara profesionalisme guru dengan peningkatan kualitas PAI di MIN Pondok Pinang Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru dengan peningkatan kualitas guru PAI di MIN Pondok Pinang

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di MIN Pondok Pinang Kebayoran Jakarta Selatan. Dan waktu yang akan dilaksanakan penelitian sekitar bulan Februari sampai dengan April 2009. Waktu Kegiatan Februari - Studi pendahuluan ke MIN Pondok Pinang. - Penyerahan izin penelitian Maret - Membuat instrumen penelitian - Melakukan penelitian, menyebarkan angket. April - Pengolahan data - Menulis laporan penelitian Skripsi

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang akan diteliti. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MIN Pondok Pinang, yaitu sebanyak 437 siswa. Sedangkan populasi terjangkau, yaitu siswa kelas V sebanyak 65 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini digunakan teknik-teknik pengumpulan data berupa angket. Selain dari angket, digunakan juga observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai pendukungnya 36