26
b. Kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional dilihat melalui pendidikan profesi danatau uji sertifikasi
Lihat Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 10. Pada Undang-Undang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 15 Penjelasan dinyatakan bahwa
pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan khusus. c. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan keterangan dokter.
Dengan demikian, dapat dipahami lebih lanjut bahwa: a. Penguasaan kompetensi dibuktikan dengan bentuk uji kompetensi.
b. Seseorang dapat menempuh sertifikasi jika sudah memenuhi kualifikasi dengan bukti ijazah, dan sehat dengan bukti surat dokter.
c. Uji kompetensi sekaligus sebagai bukti kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
d. Jika lulus sertifikasi, yang bersangkutan akan menerima sertifikat pendidik. Itu berarti yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan
sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 8.
e. Guru mempunyai sertifikat pendidik dianggap sebagai guru yang professional. Yang bersangkutan mendapatkan tunjangan profesi dari
pemerintah sebesar satu kali gaji pokok.
2. Perlunya Guru Disertifikasi
Pemerintah Indonesia sebenarnya jauh dari sudah mengisyaratkan akan memberlakukan sertifikasi bagi guru. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2000 tentang program pembangunan nasional yang berisi pembentukan badan akreditasi dan sertifikasi mengajar di daerah. Tujuan
dikeluarkan undang-undang tersebut sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan secara nasional.
27
3. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi
Sertifikasi bagi guru RAMadrasah bertujuan meningkatkan mutu lulusan dan mutu pendidikan RAMadrasah pada umumnya, melalui
peningkatan kualitas guru. Manfaat pelaksanaan sertifikasi ini adalah:
a. Meningkatkan kompetensi kepribadian, kompetensi professional, kompetensi pedagogis dan kompetensi sosial guru RAMadrasah.
b. Meningkatkan profesionalitas, kinerja, dan kesejahteraan guru RAMadrasah.
4. Pelaksanaan Sertifikasi
Pada dasarnya pelaksanaan sertifikasi bagi Guru RAMadrasah tahun 2009 mengikuti pedoman pelaksanaan yang diterbitkan oleh Konsorsium
Sertifikasi Guru Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2009. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan adaptasi terhadap pedoman tersebut agar dapat diimplementasikan
sesuai dengan karakteristik dan kondisi Guru RAMadrasah serta struktur organisasi dan kelembagaan Departemen Agama. Penyelenggara sertifikasi
bagi guru RAMadrasah adalah PTLPTK yang ditunjuk oleh Mendiknas sebagai penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan sesuai Kepmendiknas
Nomor 022P2000, sama dengan yang menyelenggarakan sertifikasi bagi guru TKsekolah. PTLPTK penyelenggara tersebut mempunyai kewenangan
penuh dalam penilaian dan penetapan kelulusan peserta sertifikasi. Dengan demikian standar akademik dalam sertifikasi bagi guru RAMadrasah sama
dengan yang berlaku bagi guru TKsekolah. Pelaksanaan sertifikasi bagi Guru RAMadrasah dikelola oleh
Kelompok Kerja Sertifikasi Guru Madrasah Pokja SGM. Pada tingkat nasional, sertifikasi Guru RAMadrasah ditangani oleh Pokja SGM pada
Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, sedang di daerah ditangani oleh Pojka SGM pada Kantor Wilayah Departemen
28
Agama Provinsi dan Pojka SGM pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Kota sesuai kewenangan dan lingkup tugas masing-masing.
5. Yang Diujikan dalam Sertifikasi