Membangun Sistem Sekolah Berbazis Mutu Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Mutu Pendidikan Agama

32

1. Membangun Sistem Sekolah Berbazis Mutu

Untuk membangun sebuah sistem di sekolah yang berbazis mutu diantaranya adalah sebagai berikut: a. Sertifikasi guru Al-Qur’an metode Ummi b. Workshop Management Mutu Sekolah WMMS c. School Improvement Program SIP d. Beyond Centre Circle Time BCCT e. Membangun Iklim Kerja Sinergis MIKS Profil Madrasah a. Identitas Madrasah Madrasah bernama MIN Pondok Pinang terletak di Jalan Pupan No. 3-A Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Kota Madya Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12310 dengan No. Telepon 021 7696466. Kepala madrasahnya bernama Drs. H. Aminulloh, M.Pd., status madrasah yaitu negeri. Standar madrasah dengan tingkat akreditasi A dan type madrasah A. Sekolah memiliki gedung permanen dengan Nomor Statistik Madrasah NSM 051327406005, yang berdiri pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada tahun itu juga. Status tanah milik sendiri, dengan luas tanah 1265m 2 dan luas bangunan 644 m 2 . b. Visi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang memiliki visi yaitu: Unggul, Inovatif, Terampil, dan berwawasan IPTEK berdasarkan IMTAQ. c. Misi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang memiliki misi dari segi akademis dan non akademis, yaitu sebagai berikut: 1 Akademis: a Menumbuhkembangkan semangat belajar dan beramal; b Mengembangkan kreatifitas dalam bidang intra dan ekstra; c Menumbuhkan life skill dan jiwa enterpreunership; d Menumbuhkembangkan semangat kompetitif; 33 e Menumbuhkembangkan semangat berkreatifitas; f Menumbuhkembangkan rasa toleransi dan kepedulian sosial antar sesama; g Menjadikan sumber daya insani yang tangguh, mandiri, islami dan qur’ani. 2 Non Akademis: a Meningkatkan kegiatan olah raga dan seni; b Mengikuti kegiatan atau perlombaan yang berkaitan dengan olahraga dan seni.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Mutu Pendidikan Agama

Islam Untuk meningkatkan kemampuan guru: a. Penguasaan ilmu pengetahuan; b. Keterampilan dan kreativitas; c. Kemandirian dan kemitraan; d. Motivasi, minat dan etos kerja; e. Belajar terus menerus. Salah satu sistem pembinaan khususnya pada tingkat sekolah dasar, dilakukan melalui gugus sekolah dengan pola utama dialog yang dipandu oleh mitra kerja dari satuan pendidikan yang lebih senior, termasuk para guru yang memiliki latar belakang pendidikan melebihi standar guru SD. Sebagai wadah kerjasama antara rekan sejawat, kepala sekolah, dan pengawas, maka keberadaan gugus sekolah dasar bertujuan: 1 sebagai wadah pembinaan professional tenaga kependidikan melalui wadah KKG, KKKS, dan KKPS, 2 meningkatkan semangat kerja sama di kalangan guru-guru dalam rangka maju bersama dalam rangka maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan, dan 3 sebagai wadah penyebaran informasi, inovasi, dan pembinaan tenaga kependidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. 34

D. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di