Fungsi Dana Pensiun Dana Pensiun Lembaga Keuangan

30 kelangsungan pendapatan dalam bentuk pembayaran secara berkala seumur hidup setelah memasuki masa pensiun.

4. Manfaat Program Pensiun

Manfaat pensiun pada prinsipnya berkaitan dengan usia dimana peserta berhak untuk mengajukan pensiun dan mendapatkan manfaat pensiun yang dapat dibedakan sebagai berikut: 30 a. Pensiun Normal Normal Retirement Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh rata-rata usia pensiun di Indonesia adalah ketika seseorang telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu. b. Pensiun Dipercepat Early Retirement Program pensiun ini biasanya mengizinkan karyawan untuk pensiun lebih awal sebelum mencapai usia pensiun normalnya. Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya karena adanya pengurangan pegawai di perusahaan tersebut atau karena satu dan alasan lain, karyawan mengajukan permohonan kepada pemberi kerja agar masa pensiunnya dipercepat. 30 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h. 469 31 c. Pensiun Ditunda Defered Retirement Merupakan pensiun yang diberikan kepada para karyawan yang meminta pensiun sendiri, namun usia pensiun belum memenuhi untuk pensiun. Dalam hal tersebut karyawan yang mengajukan tetap keluar dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai. d. Pensiun Cacat Disable Retirement Pensiun ini diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih disebabkan peserta mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan.

5. Jenis-jenis Dana Pensiun

Jenis kelembagaan dana pensiun menurut pasal 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, yaitu: a. Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK Lembaga ini dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri dan untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. 31 b. Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK 31 Pasal 1 Butir 2 UU Nomor 11 Tahun 1992 dan PP Nomor 76 Tahun 1992 32 Pasal 1 Butir 4 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, menyatakan bahwa dana pensiun lembaga keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa, untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Mengenai perbedaan antara Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK, dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Perbedaan antara DPPK dengan DPLK DPPK DPLK Pendiri Perusahaan yang mempekerjakan orang Bank atau Perusahaan asuransi jiwa Peserta Bersifat tertutup hanya untuk pekerja dari perusahaan yang bersangkutan Bersifat terbuka dimana siapa saja dapat ikut menjadi peserta termasuk peserta individual Program Pensiun Bisa menjalankan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti Hanya bisa menjalankan program pensiun iuran pasti Pelaporan Laporan keuangan audit tidak wajib dipublikasikan di media massa Laporan keuangan audit wajib dipublikasikan di media massa