Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen motivasi belajar siswa dan kreativitas mengajar guru seni musik kelas IX: Tabel 4: Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Motivasi Belajar N o Faktor Aspek Indikator Sub Indikator Pernyataan Ju ml ah So al positif negatif 1 . Internal Fisiologis Kesehatan - Keadaan siswa saat pelajaran 1 1 Psikologis Ketekunan belajar Minat Kemandiri an belajar - Perhatian siswa terhadap pembelajaran - Usaha siswa untuk belajar - Mengikuti kegiatan belajar di kelas - Keinginan berprestasi - Penyelesaian tugas atau pekerjaan rumah - Kesenangan bekerja mandiri 2 4,5 8 3 6 7 9 2 2 1 1 1 1 2 . Ekstern al Sosial Keluarga - Suasana rumah - Keadaan ekonomi 10 11 1 1 Kegiatan Lingkungan masyarakat - Hubungan antar siswa 12,13 2 Non sosial Media pendukung pembelajar an Kondisi kelas - Media pembelajaran siswa - Kebersihan dalam kelas 16 14,15 1 2 Tabel 5: Kisi-kisi Instrumen Kreativitas Mengajar Guru N o. Faktor Indikator Positif Negatif Jumlah Soal 1 . Kognitif - Ide guru dalam mengajar - Kemampuan guru untuk beradaptasi dengan siswa - Kreativitas guru dalam mengelola kelas 1,2,4 5,6 7,9,10 3 8 4 2 4 2 . Non Kognitif - Sikap guru dalam mengajar 11,12, 13,14 15,16 4 2

G. Uji Coba Instrumen Penelitian

Suatu instrumen dinyatakan valid jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Suharsimi 2002: 144 instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Sebelum penelitian dilaksanakan maka diadakan uji coba instrumen terlebih dahulu untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian dapat mengukur ketepatan data yang diperlukan. 1. Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument yang dapat menunjukkan tingkat ketepatan instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Suharsimi 2002: 145 mengungkapkan bahwa suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas yang digunakan yaitu pengujian terhadap kualitas butir-butir instrumen. Instrumen yang sudah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkapkan dapat dikatakan sudah memiliki validitas konstruksi. Menurut Sugiyono 2014: 75 instrumen mempunyai validitas konstruk jika instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan dengan yang didefinisikan. Setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek- aspek yang akan diukur, dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli expert. Ahli expert diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Setelah pengujian konstruk dengan ahli expert, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Uji validitas yang digunakan yaitu pengujian terhadap kualitas butir-butir instrumen. Validitas butir dicari dengan cara mengkorelasikan skor tiap-tiap butir dengan skor faktor komponen dari skor butir, untuk mengukur validitas instrumen dan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus Product Moment dari Pearson Suharsimi, 2006: 170:

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 119

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali.

0 3 11

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Juwangi Boyolali.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 13

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 S

0 1 17

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

0 1 11

PENGARUH PRESEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI PENGARUH PRESEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BAGI SISWA KELAS XI MAN SALATIGA TAHUN A

0 0 14

KONTRIBUSI TAKTIK MENGAJAR, PENAMPILAN GURU, DAN DISIPLIN GURU DALAM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI Kontribusi Taktik Mengajar, Penampilan Guru, Dan Disiplin Guru Dalam Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri Gondangrejo Kabup

0 3 22

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 2 182