b. Uji F
Analisis regresi berganda dengan menggunakan uji F Fisher bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara motivasi
belajar siswa dan kreativitas mengajar guru terhadap prestasi belajar seni musik kelas IX SMP N 4 Yogyakarta. Apabila nilai F hitung lebih besar dari F
tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig0,05, maka model regresi signifikan secara statistik.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai F
hitung
sebesar 42,625 lebih besar dari F
tabel
sebesar 3,150 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
“Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara motivasi belajar siswa dan kreativitas mengajar guru terhadap prestasi belajar seni musik kelas IX SMP
N 4 Yogyakarta” terbukti. c.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya
koefisien determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1, besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji R
2
pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,587. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa dan kreativitas mengajar guru mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar 58,7, sedangkan sisanya sebesar 41,3 dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
1. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Seni Musik
Kelas VIII SMP N 4 Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,492 lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,998 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan
koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 1,071; maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama
yang menyatakan “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar seni musik kelas IX SMP N 4
Yogyakarta”. Faktor pertama yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi
belajar siswa. Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah
laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik. Dalam proses belajar, motivasi belajar sangat penting dan diperlukan oleh siswa
untuk mendapatkan prestasi belajar dan mencapai kebutuhan pendidikan dalam hidupnya.
Motivasi berprestasi merupakan daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi akademik setinggi mungkin demi penghargaan
kepada diri sendiri dengan memiliki keinginan yang kuat demi mencapai tujuannya. Motivasi belajar dapat membangkitkan dan mengarahkan peserta
didik untuk mempelajari sesuatu yang baru. Bila pendidik membangkitkan motivasi belajar anak didik, diharapkan mereka dapat memperkuat respon