Kreativitas Mengajar Guru Deskripsi Teori
sebuah grafik naik atau turun. Jika naik berarti dapat dikatakan bahwa prestasi individu tersebut mengalami peningkatan. Begitu juga jika turun berarti dapat
dikatakan bahwa prestasi individu tersebut mengalami penurunan. Menurut Suryabrata 2007: 297 hasil prestasi belajar merupakan
perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Hal tersebut pada suatu saat tertentu
dapat diukur dengan suatu alat atau tes, seperti tugas harian, ulangan harian, ujian
akhir semester dan lain sebagainya. Apabila seorang siswa ingin memperoleh
prestasi belajar yang baik maka harus mengikuti pelajaran dengan baik dan
memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Anwar 2005, 8-9 tes prestasi
belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu untuk mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Tirtonegoro 2001: 43 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh setiap anak dalam periode tertentu. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Tulus 2004 :75 bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa
ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar memiliki keterkaitan dengan kegiatan belajar siswa, secara umum
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Slameto 2003: 54 bahwa faktor
internal yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor fisiologis yang mencakup kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis yaitu intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motif kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor
internal menurut Aunurrahman 2013: 177 meliputi sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, pengolahan pesan pembelajaran, rasa percaya diri dan
kebiasaan belajar. Selain faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adapun faktor eksternal yang terdiri dari faktor sosial dan faktor non sosial.
Menurut Suryabrata 2002: 121 faktor sosial adalah faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah seperti guru sebagai pembimbing siswa, antara
siswa dengan siswa, lingkungan masyarakat seperti keadaan masyarakat, teman sebaya, dan organisasi pemuda. Adapun faktor non sosial menurut Suryabrata
2002: 121 adalah faktor yang berasal bukan dari manusia antara lain cuaca, waktu, dan tempat.
Dalyono 2009: 55 mengemukakan beberapa faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar yaitu sebagai berikut:
a. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri
yang meliputi: kesehatan jasmani dan, intelegensi atau aspek kejiwaan, minat dan motivasi, cara belajar dan strategi belajar yang baik agar
belajarnya dapat berhasil dan memberikan hasil yang baik sehingga apa yang telah dilakukan tidak sia-sia.
b. Faktor ekternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri subjek
belajar yang meliputi: keluarga yang merupakan famili yang menjadi penghuni rumah, keadaan sekolah tempat belajar, kualitas guru,
keadaan fasilitasperlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, masyarakat di sekitar tempat tinggal yang terdiri dari
orang-orang yang berpendidikan hal ini akan mendorong lebih giat belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa belajar bisa menghasilkan suatu perubahan dalam diri seseorang. Penilaian
prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana telah terjadi perubahan bagi seorang siswa dan sejauh mana mereka sudah mencapai sasaran
belajar. Dengan demikian prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang
dicapai setiap anak setelah melakukan kegiatan belajar dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun simbol lain.