21 Meskipun siswa belajar bersama, tetapi mereka tidak boleh saling
membantu dalam mengerjakan kuis sehingga siswa harus menguasai materi tersebut agar kelompoknya memperoleh penghargaan. Tanggung jawab individu
ini memotivasi para siswa untuk lebih menguasai materi, siswa yang paling menguasai diharapkan dapat membantu siswa yang kurang menguasai agar
dalam satu kelompok tersebut semua anggotanya mampu menguasai materi pelajaran.
b. Teams Games Tournament TGT
Model TGT hampir sama dengan model STAD. Menurut Mulyaningsih 2011: 229, model TGT melibatkan aktivitas peserta didik tanpa perbedaan
status dengan peer teaching dan mengandung unsur permainan dan penguatan.
TGT menggunakan sistem turnamen, setiap anggota kelompok mewakili kelompoknya masing-masing untuk bertanding melawan siswa dari kelompok lain
yang setara kinerja akademiknya.
c. Jigsaw II
Seperti hanya dengan model STAD dan TGT, model pembelajaran jigsaw
membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Perbedaanya, setiap kelompok memiliki satu ahli dan anggota yang lain membantu untuk memelajari materi
yang telah ditentukan oleh guru. Setiap kelompok memiliki satu ahli dan akan membentuk kelompok pakar
expert group. Para ahli ini akan berdiskusi sampai mereka benar-benar memahami dan kemudian kembali ke kelompok masing-
masing home team untuk mengajarkan topik tersebut keanggota home team.
22
d. Teams Accelerated Intruction TAI
Menurut Slavin 2009: 186, TAI adalah model pembelajaran yang mengombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran
individu. Model ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu. Dalam model ini, para siswa akan dibagi dalam kelompok-kelompok
kecil dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab terhadap bahan ajar masing-masing. Anggota dalam satu kelompok tersebut harus saling membantu
dalam menyelesaikan berbagai masalah tetapi pada saat tes akhir dilakukan tidak ada bantuan dari anggota kelompok. Guru menjumlah hasil dari penilaian akhir
anggota kelompoknya dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil melampaui kriteria skor yang telah ditentukan.
e. Cooperative Intregated Reading And Composition CIRC
Menurut Slavin 2010: 200, “Cooperative Intregated Reading And
Composition CIRC, adalah sebuah model yang komprehensif untuk mengajari membaca, menulis, dan seni bahasa pada kelas menengah
”. Hal ini berkaitan dengan tujuan utama dari CIRC yaitu menggunakan kelompok-kelompok
kooperatif untuk membantu siswa dalam mempelajari kemampuan dan memahami bacaan yang dapat diterapkan secara luas.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw a. Definisi model pembelajaran jigsaw