4 mempraktikkan hasil teori yang mereka dapatkan, peran guru hanya sebagai
motivator dan fasilitator yang mengarahkan siswa agar terlibat dalam praktikum secara aktif. Dengan fasilitas yang kurang mencukupi membuat guru sulit dalam
mendemonstrasikan praktikum yang akan diikuti siswa, sehingga jalannya praktikum seringkali kurang efektif dan efisien, dalam hal tersebut guru masih
menjadi sumber informasi utama. Dalam pembelajaran teknik kontrol siswa dituntut untuk dapat
memahami dan menguasai isi praktikum. Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif
jigsaw, siswa dituntut untuk aktif dalam mencari informasi yang akan mereka pecahkan dalam praktikum. Siswa ahli akan
membantu siswa lainnya dalam melaksanakan praktikum, siswa lainnyapun tidak segan-segan bertanya pada siswa ahli jika belum mengerti. Hal ini yang
mendorong siswa untuk memahami lebih dalam, agar semua anggota kelompok mengerti semua.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka model pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan di SMKN Tembarak Temanggung pada program studi
mekatronika yaitu model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah- masalahnya sebagai berikut.
1. Praktikum masih berpusat pada guru sebagai sumber informasi. 2. Pemahaman siswa terhadap materi teknik kontrol masih kurang, ini terbukti
dari hasil ujian mingguan yang masih kurang.
5 3. Pembelajaran teknik kontrol kurang efektif dan efisien karena peralatan
praktikum jumlah
kuantitasnya kurang
memadai dan
model pembelajarannya yang digunakan oleh guru kurang tepat.
4. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan katakteristik mata pelajaran.
C. Batasan Masalah
Setelah masalah-masalah teridentifikasi maka penelitian ini membatasi permasalahan sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw. 2. Penggunaan model ini bisa dikatakan efektif jika dapat meningkatkan hasil
belajar secara signifikan dibandingkan menggunakan model yang lainnya. 3. Materi pembelajaran dibatasi pada operasi peralatan pengalih daya tegangan
rendah. 4. Subjek yang diteliti siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Mekatronika di SMKN
Tembarak Temanggung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah.
1. Apakah terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah kognitif pada mata pelajaran teknik
kontrol?
6 2. Apakah terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar untuk ranah afektif pada mata pelajaran teknik kontrol?
3. Apakah terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah psikomotorik pada mata pelajaran
teknik kontrol?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan. 1. mengetahui Keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif jigsaw
dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran teknik kontrol, 2. mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibandingkan dengan model praktikum
konvensional dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah kognitif pada mata pelajaran teknik kontrol,
3. mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dibandingkan dengan model praktikum konvensional dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah afektif pada
mata pelajaran teknik kontrol, 4. mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibandingkan dengan model praktikum
konvensional dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah psikomotorik pada mata pelajaran teknik kontrol.
7
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi sekolah