Aspek Afektif Aspek Psikomotor

80 tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat keefektifan kognitif siswa antara skor gain kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.

2. Aspek Afektif

Hipotesis penelitian pada aspek afektif pada kelompok eksperimen dan kelompok control adalah sebagai berikut : H a : ada perbedaan hasil belajar belajar kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dilihat dari aspek afektif. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t independen. Hasil hipotesis dapat dilihat pada Tabel 36. Tabel 36. Hasil Uji-t Independen Afektif t df t-tabel Sig. 2-tailed 3,838 65 1.997 0,000 Berdasarkan Tabel 36 di atas, diketahui bahwa t hitung sebesar 3,838 dengan signifikansi Sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai t tabel dengan df sebanyak 65 N- 2 adalah 1,997. Maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,838 lebih besar dari 1,997 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti H a diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ditinjau dari aspek afektif siswa, terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang 81 menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan model konvensional.

3. Aspek Psikomotor

Hipotesis penelitian pada aspek psikomotor pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut : H a : ada perbedaan hasil belajar belajar kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dilihat dari aspek psikomotor. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t independen dengan bantuan program SPSS versi 15. Hasil hipotesis dapat dilihat pada tabel 27. Tabel 37. Hasil Uji-t Independen Psikomotor t df t-tabel Sig. 2-tailed 4,150 65 1.997 0,000 Berdasarkan Tabel 37 di atas, diketahui bahwa t hitung sebesar 4,150 dengan signifikansi Sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai t tabel dengan df sebanyak 65 N- 2 adalah 1,997. Maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4,150 lebih besar dari 1,997 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti H a diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ditinjau dari aspek psikomotor, terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan model konvensional. 82

D. Pembahasan 1. Efektivitas Penerapan Model kooperatif tipe jigsaw dan Model

Pembelajaran konvensional dilihat dari aspek kognitif Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada aspek kognitif dapat dilihat dari nilai skor gain. Pembelajaran disebut efektif apabila skor gain lebih besar dari 0,4. Skor gain pada kelompok eksperimen menunjukkan enam siswa yang masuk dalam katagori rendah, sedangkan pada kelompok kontrol ada 7 siswa yang mempunyai katagori rendah. Perbandingan rerata pada kedua kelompok juga dapat terlihat perbedaannya, pada kelompok eksperimen rerata sebesar 0,47 termasuk katagori sedang dan kelompok kontrol rerata sebesar 0,27 termasuk katagori rendah. Dengan demikian model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran praktik teknik kontrol. Pada aspek kognitif diperoleh beberapa hasil penelitian yang meliputi : a. Pretest kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 50,44 dan kelas kontrol sebesar 48,56. Perbedaan nilai rata-rata kelas sangat kecil ini berarti pengetahuan dasar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol relatif sama. Bisa dilihat pada Gambar 15.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA YWKA MEDAN T.A 2016/2017.

0 4 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 7 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK SWASTA BUDHI DARMA INDRAPURA T.A 2015/2016.

0 4 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 SIPISPIS.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 16