88
B. Implikasi
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu model yang bisa
menguatkan pengetahuan setiap individu siswanya karena pembelajaran ini menentut semua anggota kelompoknya untuk memahami isi materi pelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan mempunyai keterbatasan dan kekurangan seperti sebagai berikut.
1. Saat penelitian, peneliti berperan sebagai guru yang mengajar di kelas. Siswa kurang disiplin. Oleh karena itu, pada proses pembelajaran, peneliti
harus mampu mengelola dan menguasai kelas sebaik mungkin, 2. penelitian ini ditujukan untuk siswa Kelas X mekatronika A dan mekatronika
B program studi teknik elektronika industri tahun ajaran 20142015, SMK N Tembarak Temanggung pada mata pelajaran praktik teknik kontrol, sehingga
jika diterapkan pada kelas lain dengan pelajaran yang berbeda meski model dan media yang digunakan sama hasilnya mungkin akan berbeda.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat saran sebagai berikut. 1. Bagi siswa
Siswa diharapkan agar lebih berpartisipatif dalam kegiatan pembelajaran. Apabila dalam diskusi mengalami kesulitan bisa bertanya pada guru agar sistem
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal, 2. Bagi guru
Keterbatasan alat praktik pembelajaran bukan menjadi alasan guru dalam menyampaikan pelajaran. Guru harus mampu memberikan model pembelajaran
89 yang variatif sehingga siswa mudah memahami isi pembelajaran meski alat
praktikum kurang dari cukup, 3. Bagi peneliti lain
Apabila ada yang ingin melakukan penelitian sejenis, akan lebih baik lagi jika melakukan penelitian dengan membandingkan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dengan model yang lain, sehingga asumsi keefektifan sebuah model dapat lebih terlihat.
90
DAFTAR PUSTAKA
Arends. 2008. Learning To Teach 7
th
Edition, dalam buku kedua. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cepy Riyana. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementrian Agama RI. Daryanto. 2010.
Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang:
Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: CV.Aneka Ilmu. Dewi Padmo. 2004. Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran.
Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.
Djemari Mardapi. 2008. Teknik Peyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogjakarta: Mitra
Cendikia Press. Dian Permatasari. 2010.
implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar statika siswa kelas X TGB program keahlian bangunan SMK
Negeri 2 Surakarta Tahun ajaran 20092010. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Edward Tanujaya. 2009.
Pengolahan Data Statistika dengan SPSS 15.0. Jakarta: Salemba Infotek
Eko Putro Widyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Belajar. Endang Mulyatiningsih. 2011.
Penelitian Terapan. Yogyakarta: UNY Press. Feri Sasana Nurrahmad. 2012.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Siswa Mata Pelajaran Sistem Mikrokontroler dengan Metode Kooperatif Di SMK Negeri 2 Pengasih. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Hake. 1999.
Analyzing ChangeGain Scores. Diakses dari http:www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf. Pada tanggal 2 juli 2014.
Haryati Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press.
91 Krismanto. 2003.
Beberapa Teknik, Model dan Strategi Dalam Pembelajaran Matematika. PPPG Matematika Yogyakarta.
Lucky Kelana Putra. 2013. Peningkatan Kompetensi Pengoperasian PLC Siswa Program
Keahlian TITL SMK 1 SEDAYU Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dengan model pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Divisions STAD
dengan memanfaatkan media pembelajaran Liquid Actuator Arm Robot dalam meningkatkan kompetensi siswa kelas XII program keahlian TITL SMK 1 Sedayu pada
standar kompetensi mengoperasikan PLC. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Martinis Yamin. 2007.
Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Nana Sudjana Ahmad Rivai. 1991. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Nurhayati. 2011,
Seminar Metode Pembelajaran bekerjasama dengan mahasiswa. KKN- PPL UNY tahun 2011 di SMP N 2 Depok.
Oemar Hamalik. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Putu Sudira. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK. Jakarta: Depdiknas.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saifuddin Azwar. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Siregar, Eveline Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. jakarta: Ghalia
Indonesia. Slavin. 2008.
Cooperatif Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Solihatin, Etin Raharjo. 2007. Cooperative Learning. Analisis Model Pembelajaran IPS.
Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010.
Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
92 ________. 2010.
Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, dan RD. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
________. 2010. Prosedur Penelitian Pendidikan suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. Suryosubroto. 2001.
Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Susilana, Rudi Riyana, Cepi. 2008.
Media Pembelajaran: Hakikat, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: FIP UPI.
Sutirman. 2010. Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syah Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
S. Widodo, Chomsin Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Gramedia. Taniredja Tukiran. 2012.
Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: ALFABETA cv Wina Sanjaya. 2011.
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada media group.
___________. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Winkel. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia.
93
LAMPIRAN
94
LAMPIRAN 1
KURIKULUM SMK
95
STRUKTUR KURIKULUM SMKMAK BIDANG STUDI KEAHLIAN
: TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN
: TEKNIK ELEKTRONIKA
KELAS MATA PELAJARAN
X XI
XII 1
2 1
2 1
2 KELOMPOK A WAJIB
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3 3
3 3
3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2
2 2
2 2
3 Bahasa Indonesia
4 4
4 4
4 4
4 Matematika
4 4
4 4
4 4
5 Seiarah Indonesia
2 2
2 2
2 2
6 Bahasa Inggris
2 2
2 2
2 2
Jumlah Jam Kelompok A 17 17 17 17 17 17
KETOMPOK B WAJTB 7
Seni Budaya termasuk muatan lokal 2
2 2
2 2
2 8
Prakarya dan Kewirausahaan 2
2 2
2 2
2 9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3
3 3
3 3
3 Jumlah Jam Kelompok B
7 7
7 7
7 7
KETOMPOK C Kejuruan C1. Dasar Bidang Keiuruan
10 Fisika
2 2
2 2
- -
11 Kimia
2 2
2 2
12 Gambar Teknik
2 2
2 2
Jumlah Jam Kelompok C1 6
6 6
6 C2. Dasar Kompetensi Kejuruan
13 Teknik Kerja Bengkel
4 4
14 Teknik Listrik
4 3
15 Teknik Elektronika Dasar
3 4
16 Teknik Microprosessor
2 2
17 Teknik Pemroqraman
2 2
18 Simulasi Digital
3 3
Jumlah Jam Kelompok C2 18 18
C3. Kompetensi Kejuruan PK-2: Teknik Elektronika Industri
19 Rangkaian Elektronika
8 8
20 Komunikasi Data Interface
4 4
21 Sensor dan Aktuator
2 2
4 4
22 Perekaavasaan Sistem Kontrol
4 4
8 8
23 Perekayasaan Sistem Robotik
4 4
24 Pembuatan dan Pemeliharan Peralatan Sistem Kontrol
8 8
Jumlah Jam Kelompok C3 Paket 2 18 18 24 24
PK-4: Teknik Mekatronika 19
Mekanika Elemen Mesin 3
3 20
Teknologi Mekanik 4
4 21
Teknik Kontrol 5
5 6
6 22
Pneumatik Hidrolik 6
6 3
3 23
CAE Computer -Aided Engineering 6
6 24
Teknik Pengendali Daya 3
3 25
Robotik 6
6 Jumlah Jam Kelompok C3 Paket 4
18 18 24 24 TOTAL
48 48 48 48 48 48
96
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN RPP
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
A. IDENTITAS SEKOLAH