35 sembilan. Peningkatan yang terjadi pada aspek psikomotorik adalah sebesar
57,49, nilai psikomotorik siswa yang semula hanya mencapai 57,25 pada praktikum pertama, meningkat menjadi 89,06 pada praktikum ke tujuh.
C. Kerangka Pikir
Proses pembelajaraan di SMKN Tembarak Temanggung untuk Program Keahlian Mekatronika dirasa masih belum efektif, terbukti dari hasil laporan
belajar yang masih di bawah kriteria kelulusan minimum KKM , dan siswa terlihat kurang antusias dalam pembelajaran teknik kontrol. Hal ini dikarenakan
kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan. Model konvensional seperti ceramah masih digunakan para pengajar untuk menyampaikan materi
pelajaran di depan kelas, dan media pembelajaran yang digunakan juga kurang menarik dan tidak menimbulkan keaktifan siswa. Ketidakaktifan siswa ini sangat
memengaruhi tujuan pembelajaran, pembelajaran menjadi membosankan dan tidak berkembang. Tiga ranah pembelajaran menjadi fokus utama dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif
jigsaw merupakan model pembelajaran yang membuat setiap siswa dituntut untuk aktif secara positif, dapat
menimbulkan rasa sosial pada siswa, dan dapat mengembangkan sikap percaya diri siswa untuk menyampaikan kepada siswa lain yang kurang mengerti.
Penggunaan model ini diharapkan mampu memaksimalkan potensi masing- masing siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian
36 model kooperatif
jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir diilustrasikan pada tabel 4.
Gambar 2. Diagram Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah.
1 Terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar untuk ranah kognitif pada mata pelajaran teknik
kontrol?. 2 Terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar untuk ranah afektif pada mata pelajaran teknik kontrol.
Pembelajaran Teknik Kontrol
Pembelajaran konvensional Pembelajaran kooperatif jigsaw
Peserta Didik SMK Peserta Didik SMK
Praktikum Praktikum
Hasil Belajar
37 3 Terdapat keefektifan model pembelajaran kooperatif jigsaw dalam
meningkatkan hasil belajar untuk ranah psikomotorik pada mata pelajaran teknik kontrol.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Eksperimen 1. Desain Eksperimen
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experiment, yaitu
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi yang terkendali. Desain ini merupakan pengembangan dari eksperimen sejati
true exsperiment design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok control, tetapi
tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penggunaan metode eksperiman adalah untuk menilai pengaruh
suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh tindakan tersebut. Pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
Salah satu desain yang tergolong quasi eksperimen adalah Randomized Control-
Group Pretest-Posttest. Desain ini merupakan desain eksperimen yang dengan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal kedua kelompok.
Posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar setelah dilakukan
treatment tindakan. Tindakan dilakukan setelah pretest dan sebelum posttest.