Catatan terhadap Masalah Lingkungan Hidup

85 Pada tahun 1960 ketika orang mulai sadar dengan keanekaragaman hayati ini, mereka mendirikan Species Survival Commission of the World Conservation Union. Pada saat itu jumlah binatang yang terancam kepunahan baru berjumlah 34. Saat ini terancamnya keanekaragaman hayati semakin mengkhawatirkan karena 1.096 mamalia 14 nya jenis mamalia yang terkenal dikategorikan ke dalam terancam dan jenis burung yang terancam sebanyak 1.108 atau lebih dari 11 spesies burung. Survey yang ada menunjukkan bahwa ada kaitan yang erat antara tingkat jumlah penduduk dengan berkurangnya keanekaragaman hayati. Negara-negara yang jumlah penduduknya banyak mengalami pengurangan keanekaragaman hayati, yaitu Indonesia 128 macam spesies mamalianya terancam, China dan India masing-masing 75 macam. Untuk spesies burung, negara Indonesia, Brazil dan China yang berpenduduk 43 dari keseluruhan dunia mempunyai spesies burung yang terancam kondisinya, masing-masing Indonesia 104 spesies, Brazil 103 spesies dan China 50 spesies. Retnaningsih, 1999: 191.

f. Catatan terhadap Masalah Lingkungan Hidup

Dari uraian-uraian diatas tentang lingkungan hidup, permasalahan yang dihadapi dan beberapa solusinya, maka dapat digarisbawahi, dalam hal : a. Penduduk dan sumber-sumber daya manusia. 1. penduduk dunia jumlahnya akan melebihi 8 milyard pada tahun 2025. 2. pertambahan penduduk yang paling cepat akan terjadi di negara- negara Dunia III, seperti Afrika, Asia dan Amerika Latin. 3. tingkat konsumsi dan sumber-sumber bahan makanan antar negara dunia III dan negara maju berbeda. 4. perbedaan tajam juga terjadi dalam hal tingkat kesehatan, pendidikan, kondisi sosialnya. b. Ketersediaan bahan makanan 1. peningkatan dalam produksi makanan karena digunakannya pupuk kimia, pestisida dan peningkatan irigasi, namun keadaan ini tidak dinikmati oleh para petani kecil. 86 2. metode-metode baru dalam peningkatan produksi makanan ternyata mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan. Varietas benih baru ternyata tidak selalu tahan terhadap hama dan memerlukan air serta bahan-bahan kimia yang lebih banyak. Penggunaan pembasmi hama dan pupuk organik menyebabkan polusi air dan pengasaman tanah. c. Tantangan yang dihadapi kota 1. hingga tahun 2025 separuh penduduk dunia akan tinggal di wilayah perkotaan. 2. negara-negara industri jumlah penduduknya akan meningkat 4 X lipatnya. 3. tekanan-tekanan yang diakibatkan oleh adanya pertumbuhan penduduk menyebabkan infrastruktur dan pelayanan-pelayanan terhadap kepentingan umum tidak memadai lagi. 4. masalah yang paling mendesak adalah pengangguran, rumah- rumah kumuh, dan masalah-masalah sosial karena kurang baiknya kesehatan. d. Energi. 1. konsumsi energi di tahun 2025 diperkirakan meningkat 40 dibandingkan sekarang ini. 2. sumber-sumber energi yang banyak digunakan untuk memenuhi konsumen antara lain : • sumber bahan bakar dan fosil, yaitu minyak 40, batubara 30,3 dan gas 19,7. • Tenaga air 30, terutama untuk pembangkit tenaga listrik • Bahan bakar dari biomas kayu, sisa-sisa hasil pertanian, kotoran hewan merupakan sumber persediaan energi di dunia III. 3. jumlah energi yang dapat dihasilkan kembali renewable hanya berjumlah 21 dari energi yang digunakan di dunia ini, sementara energi dari sinar matahari, angin, panas bumi dan sumber0sumber 87 energi alternatif seperti etanol jumlah pemanfaatannya masih terbatas, dan penggunaannya masih dalam skala kecil. 4. ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang suplainya terbatas akan menimbulkan 4 masalah besar : • perubahan cuaca dimana-mana akibat dari emisi gas CO 2 • Polusi udara di daerah perkotaan. efek rumah kaca. • Terjadinya hujan asam karena pelepasan SO 2 dan NO 2 • Tenaga nuklir, beresiko pada kesehatan. . e. Industri 1. perdagangan barang-barang manufaktur relatif meningkat dibandingkan dengan barang-barang primer. 2. pola industrialisasi di negara-negara dunia III merupakan cermin proses industrialisasi yang pernah terjadi di negara maju, yaitu menimbulkan masalah lingkungan. 3. kemampuan negara-negara dunia III dalam mengatasi masalah- masalah yang diakibatkan oleh proses industrialisasi seperti pembuangan limbah-limbah yang berbahaya dan polusi belum sempurna. f. Spesies dan ekosistem 1. keseluruhan jumlah spesias yang ada di dunia berkisar antara 5-30 juta. 2. ekosistem yang paling beraneka ragam terdapat di hutan-hutan tropis yang basah. 3. perkiraan yang dibuat pelestari lingkungan menyebutkan bahwa hutan-hutan di Amerika Latin mempunyai 1 juta spesies tumbuhan dan hewan. 4. kerusakan gen pool mempunyai akibat yang serius terhadap perekonomian global, karena pemroduksian obat-obatan tergantung pada spesies-spesies yang terdapat di hutan-hutan tropis. g. Tanggung jawab bersama 88 1. masalah lingkungan yang berkaitan dengan kelautan, terjadi akibat dari penangkapan ikan yang berlebih-lebihan dan polusi laut. 2. penyebab-penyebab polusi laut adalah pembuangan air dari rumah yangga, limbah industri dan pertanian, tumpahan minyak dan pembuangan sampah-sampah yang beracun dan membahayakan. 3. pengelolaan Benua Antartika diatur dengan Antartic Treaty System, isu penting yang dihadapi oleh bangsa-bangsa adalah bahwa penanda tanganannya belum diterima oleh semua bangsa dan memberikan beberapa perkecualian kepada negara-negara tertentu. 4. pengaturan penggunaan angkasa luar melalui Outer Space Treaty belum disetujui oleh semua negara. 5. peningkatan jumlah dan area yang terpolusi menunjukkan bahwa orang belum bersungguh-sungguh untuk mengatasi masalah ini, sehingga diperlukan adanya kesepakatan internasional mengenai pengaturan polusi. h. Perselisihan dan degradasi lingkungan. 1. kemerosotan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi tanah yang berlebihan, kekeringan, dan perubahan iklim dunia telah memperparah ketidak puasan sosial dan knflik. 2. ancaman akan adanya perang nuklir, membuat orang semakin mengkhawatirkan terhadap kerusakan ekosistem global.

g. Eco Labelling Produk Ramah Lingkungan