Sejarah pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa

50 pertama, Dag Hammarskjold dari Swedia tahun 1953-19 U Thant dari Burma sekarang bernama Myanmar tahun 1961-Kurt Waldheim, Javier Peres de Cuellar dari Peru Amerika Latin 1982- Butros Ekktros Ghali dari Afrika saat ini Kofi Anan dari salah-satu negara Afrika.

2. Sejarah pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Pembentukan PBB memerlukan proses yang relatif lama. Pada saat perang dunia sedang berkecamuk di tahun 1941, presiden Amerika Serikat Fraklin D. Roosevelt memberikan pesan kepada Kongres untuk mewujudkan sebuah dunia yang dibangun atas 4 kebebasan manusia yang sangat penting, yaitu: kebebasan untuk berbicara, kebebasan untuk beribadah, kebebasan untuk mempunyai keinginan, dan kebebasan dari rasa takut. Setelah peperangan makin meluas ke Rusia, maka presiden Roosevelt dan perdana menteri Inggris Sir Winston Churchill mengadakan pertemuan pada sebuah kapal perang di pantai Newfoundland. Mereka merancang Atlantic Charter Piagam Atlantic yang berisi tentang kesamaan prinsip dari kedua negara tersebut akan adanya harapan yang sama dan juga bagi negara-negara lain di dunia. Deklarasi yang keluar pada dasarnya berisi tentang pencegahan perluasan peperangan yang berkepanjangan dan kemungkinan kerja sama antar negara. Setelah AS ikut melibatkan diri dalam PD II dan mengajak negara-negara lain untuk memerangi kekuatan negara-negara Poros Axis Power yang terdiri dari Jerman, Jepang dan Italia, negara-negara yang pro kekuatan sekutu sebanyak 26 negara menandatangani Declaration of United Nations Deklarasi PBB pada tanggal 1 Januari 1942. Dengan demikian program ini merupakan sebuah piagam yang berisi kemauan seluruh negara yang meratifikasi untuk melawan kekuatan negara-negara Poros. Selama peperangan berlangsung, kedua tokoh dunia tersebut saling bertemu untuk membuat strategi peperangan terutama bagaimana cara mengakhiri peperangan yang terjadi sehingga tercapai suatu perdamaian. Mengingat bahwa peperangan yang berlarut- larut tidak akan menguntungkan dan bahkan bisa membahayakan seluruh dunia, karena akan menyeret pihak-pihak lain ke kancah peperangan. Pada bulan Oktober 1944 para wakil dari negara Amerika Serikat, Rusia, China dan Inggris bertemu di Dumbarton Oaks, Washington DC dan mereka mencapai kata sepakat atas prinsip umum dari PBB. 51 Keadaan perang yang masih berlangsung antara kekuatan Sekutu melawan Nazi dan Jepang, tidak menghalangi 50 wakil-wakil bangsa untuk menyempurnakan Piagam PBB pada tanggal 25 April 1945. para delegasi yang berkumpul di kota San Fransisco ini bekerja hingga tanggal 26 Juni 1945, yaitu saat ditandatanganinya Piagam PBB. Piagam PBB akhirnya selesai diratifikasi oleh para delegasi dan dinyatakan mulai efektif berlaku sejak tanggal 24 Oktober 1945. tanggal 24 Oktober 1945 merupakan saat bersejarah bagi berdirinya sebuah organisasi dunia. Pada saat pertemuan PBB yang pertama di bulan Januari 1946, maka London dijadikan pilihan. Para delegasi membicarakan masalah pentingnya sebuah tempat yang permanen bagi organisasi dunia ini. Akhirnya keputusan yang diambil adalah membangun gedung tersebut di kota New York.

3. Kelemahan Perserikatan Bangsa-Bangsa