Biodiversity Keanekaragaman Hayati Isu-isu Global Masa Kini dan Masa Depan

84 Polusi limbah plastik ini setidak-tidaknya mempunyai akibat kepada manusia dalam hal : a. Kesehatan, polusi udara menyebabkan orang-orang terganggu sistem pernafasannya, karena mengisap debu dan asap yang kotor. Polusi air bisa menyebabkan orang terkena penyakit kulit, yaitu gatal-gatal, alergi dan seterusnya. b. Estetika keindahan, polusi tanah, air dan udara merupakan pemandangan yang tidak indah dan bahkan sangat mengganggu. Sekarang ini di Indonesia sangat susah untuk menemukan parit atau sungai tanpa botol gelas aqua. Asap-asap kendaraan selain mengganggu kesehatan juga menjadikan pemandangan terganggu, apalagi asap hasil pembakaran hutan selama berhari-hari bahkan bermingu-minggu. c. Ekonomi, dilihat dari segi produktivitas maka orang yang kesehatannya terganggu akan mengurangi produktivitasnya dan menambah anggaran untuk berobat. Polusi asap yang terjadi akibat pembakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan telah menimbulkan kerugian milyaran rupiah akibat terganggunya transportasi penerbangan.

e. Biodiversity Keanekaragaman Hayati

Dunia ini sebagai suatu ekosistem juga mengenal hukum alam bahwa semakin beraneka ragam sebuah ekosistem, yaitu semakin banyak jenis spesies yang hidup dalam ekosistem berarti semakin stabil, semakin tahan dan semakin adaptif pula ekosistem tersebut. Perubahan habitat tumbuh-tumbuhan dan hewan akibat dari pertumbuhan penduduk, kelangkaan air, polusi air, udara, dan tanah telah mengancam keanekaragaman hayati dunia. Kesehatan lingkungan akuatik yang terganggu merupakan salah satu penyebab terjadinya pengurangan keanekaragaman hayati. Menciutnya cadangan-cadangan air tanah, turunnya permukaan air tanah dan kebutuhan yang diramalkan akan jauh melampaui persediaan yang ada jelas akan menyebabkan terjadinya tekanan-tekanan pada penyediaan air. Pembangunan bendungan, pengalihan aliran, serta pencemaran sungai-sungai dengan tidak memperhatikan pelayanan-pelayan lingkungan hidup terhadap spesies-spesies telah memporak porandakan rawa-rawa, delta-deta, danau-danau dan habitat sungai di dunia. 85 Pada tahun 1960 ketika orang mulai sadar dengan keanekaragaman hayati ini, mereka mendirikan Species Survival Commission of the World Conservation Union. Pada saat itu jumlah binatang yang terancam kepunahan baru berjumlah 34. Saat ini terancamnya keanekaragaman hayati semakin mengkhawatirkan karena 1.096 mamalia 14 nya jenis mamalia yang terkenal dikategorikan ke dalam terancam dan jenis burung yang terancam sebanyak 1.108 atau lebih dari 11 spesies burung. Survey yang ada menunjukkan bahwa ada kaitan yang erat antara tingkat jumlah penduduk dengan berkurangnya keanekaragaman hayati. Negara-negara yang jumlah penduduknya banyak mengalami pengurangan keanekaragaman hayati, yaitu Indonesia 128 macam spesies mamalianya terancam, China dan India masing-masing 75 macam. Untuk spesies burung, negara Indonesia, Brazil dan China yang berpenduduk 43 dari keseluruhan dunia mempunyai spesies burung yang terancam kondisinya, masing-masing Indonesia 104 spesies, Brazil 103 spesies dan China 50 spesies. Retnaningsih, 1999: 191.

f. Catatan terhadap Masalah Lingkungan Hidup