Standar Kompetensi Materi Pembelajaran Pengertian Globalisasi

32

BAB III GLOBALISASI

A. Standar Kompetensi

Memahami tentang pengertian globalisasi, ciri globalisasi, teori globalisasi, sejarah globalisasi dan dampak dari globalisasi

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab globalisasi ini diharapkan siswa dapat memahami, menjelaskan, mengidentifikasi, mendeskripsikan, tentang era globalisasi dewasa ini. Indikator keberhasilan dari proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1. menjelaskan pengertian globalisasi

2. mengidentifikasi ciri-ciri globalisasi

3. menjelaskan teori globalisasi

4. mendeskripsikan sejarah globalisasi

5. menjelaskan dampak-dampak globalisasi

C. Materi Pembelajaran

Globalisasi didorong oleh perkembangan bidang komunikasi dan transportasi. Sejak abad ke 20, kedua bidang tersebut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan berbagai penemuan-penemuan baru dimana sekarang, penemuan abad ke 20 telah dikembangkan menjadi berbagai peralatan modern, seperti televisi, komputer, pesawat terbang, telepon, satelit dan lain-lain. Peralatan-peralatan tersebut menyebabkan suatu peristiwa dapat dengan cepat diinformasikan ke seluruh penjuru dunia. Semua orang di berbagai belahan dunia juga dapat berkomunikasi dengan mudah. Adanya peralatan tersebut juga memudahkan terjadinya pemindahan barang dan manusia. Lalu siapa saja orang-orang yang berjasa dalam penemuan bidang komunikasi dan transportasi ? Ada beberapa nama ilmuwan yang berjasa dalam mengembangkan bidang komunikasi dan transportasi. Diantaranya adalah 33 Alexander Graham Bell yang berjasa menemukan pesawat telepon, James Watt penemu mesin uap, Guglielmo Marconi penemu radio, selain itu masih banyak tokoh-tokoh lain yang berjasa di bidang komunikasi dan transportasi.

A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi diambil dari kata global, yang artinya universal. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja working definition, sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko- eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi pada tahun 1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi : 1. Internasionalisasi, globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain. 2. Liberalisasi, globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. 34 3. Universalisasi, globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia. 4. Westernisasi, adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari Barat sehingga mengglobal. 5. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas, arti yang kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya, Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekedar gabungan negara-negara.

B. Ciri Globalisasi