88 1.
masalah lingkungan yang berkaitan dengan kelautan, terjadi akibat dari penangkapan ikan yang berlebih-lebihan dan polusi laut.
2. penyebab-penyebab polusi laut adalah pembuangan air dari rumah
yangga, limbah industri dan pertanian, tumpahan minyak dan pembuangan sampah-sampah yang beracun dan membahayakan.
3. pengelolaan Benua Antartika diatur dengan Antartic Treaty
System, isu penting yang dihadapi oleh bangsa-bangsa adalah bahwa penanda tanganannya belum diterima oleh semua bangsa
dan memberikan beberapa perkecualian kepada negara-negara tertentu.
4. pengaturan penggunaan angkasa luar melalui Outer Space Treaty
belum disetujui oleh semua negara. 5.
peningkatan jumlah dan area yang terpolusi menunjukkan bahwa orang belum bersungguh-sungguh untuk mengatasi masalah ini,
sehingga diperlukan adanya kesepakatan internasional mengenai pengaturan polusi.
h. Perselisihan dan degradasi lingkungan.
1. kemerosotan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi tanah
yang berlebihan, kekeringan, dan perubahan iklim dunia telah memperparah ketidak puasan sosial dan knflik.
2. ancaman akan adanya perang nuklir, membuat orang semakin
mengkhawatirkan terhadap kerusakan ekosistem global.
g. Eco Labelling Produk Ramah Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup dan juga adanya tekanan- tekanan dari kelompok pecinta lingkungan hidup, seperti Green Peace, telah
mendorong adanya pemberian label ramah lingkungan pada produk-produk yang dikonsumsi masyarakat. Di beberapa negara khususnya Belanda dan Perancis
telah dikembangkan Kode Etik Periklanan Berwawasan Lingkungan Environmental Advertising Code. Di Amerika Serikat ada lembaga Federal
Trade Commission yang bertugas membuat rambu-rambu pemasaran iklan berwawasan lingkungan.
89 Lembaga-lembaga seperti Blue Angel di Jerman, Green Cross yang
independen di Amerika Serikat, kelompok kerja ekolabel yang dipimpin Emil Salim dan sebagainya dibentuk untuk menilai apakah suatu barang hasil produksi
hijau ramah lingkungan atau tidak. Ramah lingkungan ditentukan dari bahan bakunya saat diproses, sampai saat tidak dipakai lagi. Sekarang ini para konsumen
yang sadar akan lingkungan hidup bisa meneliti terlebih dahulu sebelum membeli apakah produk tersebut hijau ramah lingkungan. Label-label yang terkenal,
seperti biodegredible dapat diuraikan secara ilmiah, recycleable dapat di daur ulang, reuseable dapat digunakan kembali, atau relfilable dapat diisi ulang.
Green Marketing telah mendorong para pengusaha, apalagi kalau ingin menembus pasaran negara yang kesadaran lingkungan tinggi, maka mereka harus mampu
menghasilkan barang atau produk hijau yang ramah lingkungan atau disebut eco labeling.istilah-istilah yang akan muncul, misalnya non CFC, chlorine free, ozone
safe, ozone friendly, dan lain-lain ataupun dengan memakai awalan eco, seperti eco tourism, ecoclothing, ecocar, ecocomputer dan seterusnya.
Kesadaran lingkungan melalui keputusan pembelian maupun pemakaian produk ini sudah saatnya untuk diperhatikan dengan pertimbangan moral maupun
ekonomi. Sebagai warga negara dunia kita wajib berpartisipasi untuk memelihara ekosistem dunia ini sehingga tragedy of commons bisa dihindarkan. Dari
pertimbangan ekonomis adalah demi lancarnya ekspor kita, terutama ke negara- negara yang sangat memperhatikan lingkungan hidup, seperti Jerman. Sekarang
ini sudah saatnya untuk memperkenalkan budaya baru, yaitu bahwa orang bangga memakai produk bangsa sendiri bukan karena mahal dan bagus, tetapi karena
produk tersebut ramah lingkungan, bagus, dan buatan bangsa sendiri.
90
D. Latihan Penilaian