Perkembangan Penyakit DBD Penularan Penyakit DBD

juga menyiarkan berbagai acara yang secara implisit mengandung pendidikan seperti drama, cerdas tangkas, dan sebagainya. 3. Fungsi Hiburan the entertain function Sebagai media yang melayani kepentingan masyarakat luas, fungsi hiburan yang melekat pada televisi tampaknya lebih dominan dari fungsi lainnya. Sebagaian besar dari alokasi waktu masa siaran televisi diisi oleh acara-acara hiburan. Fungsi hiburan ini penting karena ia menjadi salah satu kebutuhan manusia dalam mengisi waktu mereka dari aktivitas di luar rumah Effendy, 1993: 27-30.

II.7 Demam Berdarah Dengue

II.7.1 Perkembangan Penyakit DBD

Menurut riwayatnya, pada tahun 1779, david Bylon pernah melaporkan terjadinya letusan demam dengue dengue fever DF di Batavia. Penyakit ini disebut penyakit demam 5 hari yang dikenal dengan knee trouble atau knokkel koortz. Wabah demam dengue terjadi pada tahun 1871-1873 di Zanzibar kemudian di pantai Arab dan terus menyebar ke Samudera India. Quointos dkk pada tahun 1953 melaporkan kasus demam berdarahdengue di Philipina, kemudian disusul negara-negara lain seperti Thailand dan Vietnam. Pada dekade enam puluhan, penyakit ini mulai menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Srilanka, dan Indonesia. Pada dekade tujuh puluhan, penyakit ini menyerang kawasan Pasifik termasuk di Kepulauan Polinesia. Dekade delapan puluhan, demam berdarah menyerang negara-negara Amerika Latin tang dimulai dengan negara Kuba abad tahun 1981. Penyakit demam berdarah ini hingga saat ini terus menyebar luas di negara-negara tropis dan subtropis. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropis pernah mengalami letusan demam dengue dan lebih kurang 500.000 kasus setiap tahun dirawat di rumah sakit dengan ribuan orang diantaranya meninggal dunia.

II.7.2 Penularan Penyakit DBD

Penyakit demam berdarah dengue DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegipty. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapatvirus dengue . orang ini bisa menunjukkan gejaa sakit tetapi bisa juga tidak sakit yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue. Jika orang digigit nyamuk aedes aegiptymaka virus dengue masuk bersama darah yang diisapnya. Di dalam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembangbiak dengan cara membelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Sebagian besar virus itu berada dalam kelenjar liur nyamuk. Dalam tempo 1 minggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu sehingga siap untuk ditularkan dipindahkan kepada orang lain. Selanjutnya, pada waktu nyamuk itu menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk nyamuk probosis menemukan kapiler darah, sebelum darah orang itu diisap, terlebih dahulu dikeluarkan air liur dari kelenjar liurnya agar darah yang diisap tidak membeku. Bersama dengan air liur nyamuk inilah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain. Tidak semua orang yang digigit nyamuk aedes aegiptyyang membawa virus dengue itu akan terserang penyakit demam berdarah. Orang yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue tidak akan terserang penyakit ini meskipun dalam darahnya terdapat virus itu. Sebaliknya, pada orang yang tidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, dia akan sakit demam ringan atau bahkan sakit berat, yaitu demam tinggi disertai pendarahan bahkan syok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang dimilikinya.

II.7.3 Nyamuk Penular Penyakit DBD