memiliki keputusan decision untuk menyukai isi pesan dalam iklan pencegahan DBD ini.
Pada tahap behavioural, pemirsa mulai melakukan suatu tindakan action apa yang menjadi isi pesan dalam iklan 3M Mengubur, Menutup,
Menguras.
I.6.6 Televisi sebagai media yang digunakan untuk iklan
Televisi Wahyudi, 1996: 49 adalah penangkap siaran bergambar. Televisi berasal dari kata tele jauh dan vision tampak. Televisi merupakan
media yang paling banyak menarik perhatian komunikan karena kelebihannya yang mampu menyatukan unsur audio visual sekaligus. Televisi memiliki
keuntungan atas pesannya yang bisa dilihat serta didengar dalam waktu yang bersamaan. Tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh
hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.
I.6.7 Demam Berdarah Dengue DBD
Menurut riwayatnya, pada tahun 1779, David Bylon pernah melaporkan terjadinya letusan demam dengue dengue fever DF di Batavia. Penyakit ini
disebut penyakit demam 5 hari yang dikenal dengan knee toruble atau knokkel koortz Hadinegoro, 2004: 14.
Pada dekade enam puluhan, penyakit ini mulai menyebar ke negara-
negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Srilanka, dan Indonesia. Di Indonesia, demam berdarah dengue DBD pertama kali dicurigai di Surabaya
pada tahun 1968, tetapi konfirmasi virologis baru diperoleh pada tahun 1970. Di
Jakarta, kasus pertama dilaporkan pada tahun 1969. Kemudian DBD berturut- turut dilaporkan di Bandung dan Jogjakarta 1972. Pada tahun 1994, DBD telah
menyebar ke seluruh propinsi di Indonesia hingga ke daerah-daerah pedesaan. Berdasarkan jumlah kasus DBD, Indonesia menempati urutan kedua setelah
Thailand Hadinegoro, 2004: 1. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak.
Penyakit ini ditularkan oleh orang yang dalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa menunjukkan gejala sakit, tetapi bisa juga tidak sakit, yaitu jika
mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue. Tidak semua orang yang digigit nyamuk aedes aegypti yang membawa
virus dengue itu akan terserang penyakit demam berdarah. Orang yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, tidak akan terserang
penyakit ini, meskipun dalam darahnya terdapat virus tersebut. Sebaliknya, pada orang yang tidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, akan
mengalami sakit demam yang ringan atau bahkan sakit berat, yaitu demam tinggi disertai pendarahan bahkan syok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang
dimiliki orang tersebut.
I.7 Kerangka Konsep