Teori AIDDA URAIAN TEORITIS

sporadis akan sangat gampang dilupakan oleh khalayak walau sebagus apapun iklan tersebut. Sebaliknya, walaupun suatu iklan dengan keberadaan yang biasa saja akan tetapi memiliki kontinuitas dalam penyampaian pesannya akan lebih mudah diingat dan populer di kalangan masyarakat.Consistency adalah unsur ketetapan iklan yang akan dilihat dari konsistensi dan sinkronisasi keseluruhan unsur dalam iklan terhadap makna yang dimaksud. Dalam hal ini akan dapat dilihat sejauhmana iklan tersebut konsisten dengan makna, kata, dan tampilan yang ada. Channels dalam hal ini adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Adapun media yang dipakai untuk menyampaikan pesan iklan 3M ini adalah media elektronik televisi dan media internet, namun dalam penelitian ini media yang dimaksud adalah media elektronik yaitu televisi. Capability adalah indikator untuk melihat sejauhmana iklan tersebut dapat diterima oleh kalayak. Kapabilitas ini bisa juga dijadikan indikator mengukur sejauhmana kesuksesan iklan tersebut di mata masyarakat.

II.5 Teori AIDDA

Para ahli komunikasi cenderung memilki kesamaan pendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi sebaiknya menggunakan a.a Procedure atau From Attention to Action Procedure. A.A Procedure sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang biasa disingkat menjadi AIDDA. AIDDA merupakan singkatan dari Attention perhatian, Interest minat, Desire hasrat, Decision keputusan, dan Action tindakan. Pada pentahapan komunikasi ini mengadung maksud bahwa komunikasi itu hendaknya dimulai dengan membangkitkan dan menumbuhkan perhatian komunikan. Dalam hal ini komunikator harus dapat menimbulkan daya tarik. Proses dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian merupakan awal suksesnya suatu proses komunikasi. Apabila perhatian attention komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest, yang merupakan derajat yang lebiih tinggi dari perhatian. Minat itu sendiri merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat desire untuk melakukan kegiatan yang diharapkan oleh komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, maka bagi komunikator hal ini belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnnya suatu keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan suatu kegiatan action kasali, 1993: 83-86. Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa iklan layanan masyarakat 3M Mengubur, Menutup, Menguras sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikannya khalayak sasaran, yaitu masyarakat, dengan tujuan menarik perhatian agar pesan yang disampaikan dapat diterima hingga khalayak tersebut ingin melakukan tindakan pencegahan DBD. Penerimaan pesan-pesan yang ditawarkan oleh iklan layanan masyarakat 3M Mengubur, Menutup, Menguras kepada khalayak sasaran masyarakat di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang ini melalui beberapa tahapan, yakni: 1 Perhatian attention, yakni khalayak memperhatikan iklan layanan masyarakat 3M Mengubur, Menutup, Menguras yang ditayangkan di televisi. Perhatian ini muncul karena iklan tersebut dikemas sedemikian rupa dengan alur cerita yang tepat dan pemilihan figur yang tepat sehingga kelihatan menarik. 2 Minat interest, setelah perhatian khalayak terfokus pada iklan yang ditampilkan, maka perhatian tersebut dapat menjadi ketertarikan jika digunakan kata-kata atau kalimat yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh. Dengan memperhatikan objek dari iklan tersebut, maka akan timbul kepentingan atau ketertarikan sehingga khalayak tergoda untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang nyamuk penyebab demam berdarah ini dan cara pencegahannya. 3 Keinginan desire, kebutuhan atau keinginan khalayak untuk melakukan seperti pesan yang disampaikan oleh iklan 4 Keputusan decision, pada tahap ini kebutuhan khalayak telah berhasil diciptakan. Khalayak harus diyakinkan agar mengambil keputusan untuk melakukan pencegahanDBD. Khalayak harus benar-benar diyakinkan dengan keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakanpencegahan. 5 Kegiatan action, tahap ini adalah tahap akhir yang akan dilakukan khalayak setelah melalui tahapan perhatian, kepentingan, keinginan, dan keputusan. Iklan layanan masyarakat 3M Mengubur, Menutup, Menguras dalam pesannya memudahkan khalayaknya untuk mengingat cara mencegah DBD dengan singkatan 3M agar khalayak melakukan respon sesuai dengan yang diharapkan yaitu melakukan pencegahan bersarangnya nyamuk aedes aegiptydengan mengubur sampah-sampah bekas, menutup tempat penampungan air, serta menguras bak mandi.

II.6 TELEVISI