b. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan
dalam pengisian. c.
Memberikan label pada setiap pertanyaan sebagai pertanda untuk membedakan antara pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk
memudahkan memasukkan data dalam variabel view pada SPSS 15.0. d.
Memasukkan hasil jawaban kuesioner pada setiap kolom pada variabel view dan selanjutnya dianalisis kecenderungan jawaban sebagai jawaban
mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya. e.
Pengujian hipotesis, tahap pengujuan data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipetesa penelitian yang
diajukan.
IV.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisis deskriptif dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal
merupakan langkah awal dalam rangka menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi, dan persentase untuk kategori Singarimbun, 1995: 226.
Berikut penyajian data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan.
IV.3.1 Karakteristik Responden 1
Usia Responden
Pada saat penyebaran kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai masyarakat yang usianya berkisar antara 20-29 tahun. Oleh karenanya, mayoritas
responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berusia 20-29 tahun, yaitu
sebanyak 35 orang 35,7. Dan terbanyak kedua adalah responden yang berusia 30-39 tahun sebanyak 23 orang 23,7, sementara itu, responden yang berusia
40-49 tahun ada sebanyak 18 orang 18,4, dan yang berusia ≥ 50 tahun
sebanyak 22 orang 22,4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3 Usia Responden
Usia Responden Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent 20-29 tahun
35 35,7
35,7 35,7
30-39 tahun 23
23,5 23,5
59,2 40-49 tahun
18 18,4
18,4 77,6
≥ 50 tahun 22
22,4 22,4
100,0 Total
98 100,0
100,0
Sumber : P.01 FC 3
Peneliti sendiri menyadari bahwa pada saat penyebaran kuesioner, masyarakat yang lebih muda berusia 20-29 tahun cenderung lebih terbuka dan
bersedia untuk mengisi kuesioner dibandingkan dengan mereka yang lebih tua. Hal ini disebabkan skeptisme yang dirasakan oleh masyarakat, terutama para
orang tua, misalnya terhadap sales atau penipuan yang berkedok institusi resmi. Oleh sebab itu, tidak heran jika peneliti merasa kesulitan, bahkan ditolak sebelum
peneliti menyampaikan niatnya.
2 Jenis Kelamin
Tabel 4 menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah responden adalah wanita, yakni sebanyak 55 orang respondn 56,1, sedangkan sisanya yakni 43
orang 43,9 adalah berjenis kelamin pria. Pada saat penyebaran kuesioner yang
dilakukan oleh peneliti, responden wanita lebih sering ditemui daripada pria. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Jenis Kelamin
Sumber: P.02 FC.04
Pada saat penyebaran kuesioner, peneliti cenderung memilih wanita untuk dijaikan responden. Hal ini disebabkan, wanita khususnya para ibu-ibu memiliki
‘jam kumpul’ pada sore hari yang secara tak sengaja telah menjadi kebiasaan kebanyakan ibu-ibu di lokasi penelitian tersebut. Sehingga, inilah yang
memudahkan peneliti untuk menjumpai responden, peneliti mendapatkan responden yang banyak dalam waktu singkat dan mereka pun menerima terhadap
peneliti.
3 Tingkat Pendidikan
Tabel 5 Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
SMU Sederajat 9
9,2 9,2
9,2 Diploma
60 61,2
61,2 70,4
Sarjana 29
29,6 29,6
100,0 Total
98 100,0
100,0
Sumber : P.03 FC. 05
Jenis Kelamin Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
laki-laki 43
43,9 43,9
43,9 Perempuan
55 56,1
56,1 100,0
Total 98
100,0 100,0
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 98 responden, 9 orang 40,8 lulusan SMU, 60 orang 12,2 lulusan diploma, dan 29 orang 33,7 lagi lulusan
sarjana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari 98 responden, mayoritas responden adalah lulusan Diploma.
4 Pekerjaan Responden
Dari 98 orang responden, terdapat 27 orang 27,6 responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta, sementara pegawai negeri adalah profesi yang
paling minoritas diantara responden yang lain, yakni 9 orang responden 9,2, dan yang berprofesi sebagai wiraswasta ada sebanyak 31 orang 31,6, yang
juga sama banyaknya dengan profesi lain-lain yakni sebanyak 31 orang 31,6. Responden yang berprofesi lain-lain disini adalah responden yang berprofesi
sebagai pekerja dari sebuah salon, tukang pangkas, buruh, dan ada juga yang berprofesi sebagai guru privat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 di
bawah ini.
Tabel 6 Pekerjaan Responden
Sumber : P.04 FC. 06
Pekerjaan Responden Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pegawai Swasta 27
27,6 27,6
27,6 Pegawai Negeri
9 9,2
9,2 36,7
Wiraswasta 31
31,6 31,6
68,4 Lain-lain
31 31,6
31,6 100,0
Total 98
100,0 100,0
IV.3.2 Tayangan Iklan 3M 5