g Hiburan : media massa menuangkan sifat estetikanya dalam bentuk lagu,
lirik, bunyi, maupun gambar dan bahasa, sehingga mampu membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya kebutuhan pokok lainnya.
h Integrasi : media massa memungkinkan individu atau kelompok untuk saling
kenal dan menghargai kondisi dan pandangan serta keinginan orang lain. Komunikasi seperti satelit dapat dimanfaatkan untuk menjembatani
perbedaan-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh persatuan bangsa.
II.3 IKLAN DAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
II.3.1 Definisi Iklan
Iklan berasal dari bahasa Arab ‘iqlama’, yang dalam bahasa Indonesia artinya pemberitahuan, sementara kata ‘advertensi’ barasala dari bahasa Inggris
‘advertising’ atau dalam bahasa Belanda ‘advertentie’, sedangkan reklame berasal dari bahasa Prancis ‘re-klame’ yang berarti berulang-ulang. Sebenarnya semua
istilah diatas mempunyai pengertian yang sama yaitu memberi informasi tentang suatu barangjasa kepada khalayak.
Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat media,
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat khasali, 1993: 28. Menurut Wright Liliweri, 1992: 20 bahwa iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan
atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Pengertian yang diajukan Wright ini mengandung 2 makna, yaitu: 1.
Iklan dipandang sebagai alat pemasaran 2.
Iklan dalam pengertian proses komunikasi yang bersifat persuasif Namun keduanya tetap mengandung arti yang sama, yaitu kegiatan
menjual barang, jasa, dan gagasan kepada pihak khalayak. Sementara itu, iklan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan
sebagai: 1.
Berita pesan untuk mendorong, membujuk kepada khalayak ramai tenang benda dan jasa yang ditawarkan.
2. Pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang jasa yang dijual,
dipasang dalam media massa Muda, 2006: 263
II.3.2 Tujuan Iklan
Menurut Renald Khasali, aspek terpenting dalam manajemen adalah tujuan. Tanpa tujuan yang baik tidaklah mungkin untuk mampu mengarahkan dan
mengendalikan keputusan. Tantangan dalam kegiatan periklanan sekarang ini adalah membawa konsep manajemen efektif pada proses periklanan. Kunci
terpenting dari semuanya adalah penentuan tujuan. Jadi, hal yang paling mendasar dalam kegiatan periklanan adalah bagaimana mengkomunikasikan pesan-pesan
dengan cara menarik perhatian khalayak dan mengubah serta mempengaruhi sikap mereka sesuai dengan keinginan.
Menurut Crowford, tujuan iklan adalah: 1.
Menyadarkan komunikan dan memberi informasi tentang suatu barang, jasa, dan ide.
2. Menimbulkan dalam diri komunikan suatu perasaan suka akan barang, jasa,
ataupun ide yang dapat disajikan dengan memberikan preferensi kepada mereka.
3. Meyakinkan komunikan akan kebenaran tantang apa yang dianjurkan dalam
iklan dan karenanya menggerakkan untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan.
II.3.3 Fungsi Iklan