berkembang menjadi sistem pemeringkatan paling komprehensif di dunia. Di
dalam QS Star terdapat 4 kriteria utama yang diperhitungkan, yaitu:
a. Research Quality 60, meliputi: Academic Peer Review dan Citation Per
Faculty b. Graduate Employability 10
c. International Outlook 10, meliputi: International Students dan
International Faculty d. Teaching Quality 20
3. ARWU Academic Ranking of World Universities
Lebih dikenal dengan Shanghai Ranking merupakan sistem pemeringkatan yang pertama kali diperkenalkan oleh Center for World
‐ Class Universities dan Institute of Higher Education of Shanghai Jiao Tong University di China pada
Juni 2003. Dan kemudian secara rutin dilakukan update pemeringkatan setiap tahunnya. Kriteria
‐kriteria yang digunakan dalam ARWU meliputi: a. Quality of Education 10
b. Quality of Faculty 40 c. Research Output 40
d. Academic performance 10
4.4. Review Hasil Penelitian
Penelitian atau research yang berkenaan dengan perancangan sistem pengukuran kinerja dalam bidang pendidikan sudah dilakukan oleh beberapa ahli. I Made Suardika
2007 melakukan perancangan sistem pengukuran kinerja di Jurusan Teknik Mesin Universitas Mataram menggunakan metode Integrated Performance Measurement
System IPMS. Dengan metode IPMS, Key Performance Indicators KPI Jurusan
Universitas Sumatera Utara
Teknik Mesin ditentukan berdasarkan stakeholder requirement melalui empat tahapan yaitu; identifikasi stakeholder requirement, external monitor, penetapan objectives, dan
identifikasi KPIs. Hasil perancangan mengidentifikasi 38 KPIs yang dikelompokkan dalam 9
kriteria kinerja Jurusan Teknik Mesin, yaitu 2 KPI kurikulum, 5 KPI mahasiswa, 3 KPI finansial, 7 KPI sumber daya manusia, 3 KPI administrasi akademik, 7 KPI proses
pembelajaran, 6 KPI alumni, 2 KPI evaluasi dan pengendalian, 3 KPI external party. Hasil pembobotan menggunakan metode AHP menunjukkan bahwa prioritas utama dari
sembilan kriteria yang ada adalah kurikulum dengan bobot terbesar yaitu 0,189 dan yang terendah adalah external party sebesar 0,049.
Penelitian serupa dilakukan oleh Widyaswanti 2010 di Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura. Metode yang digunakan adalah Performance
Prism. Pengukuran kinerja dengan metode ini tidak hanya didasari oleh strategi proses dan kapabilitas dari universitas tersebut, tetapi juga memperhatikan kepuasan dan
kontribusi stakeholder. Terbukti pada penelitian tersebut penyusunan KPI Program Studi dimulai dari mengidentifikasi kepuasan dan kontribusi para stakeholder untuk
menentukan indikator kinerja dari kriteria strategi, proses dan kapabilitas Program Studi. Hasil rancangan menunjukkan bahwa stakeholder Program Studi meliputi:
mahasiswa, dosenpengajar, manajemen Program Studi, Fakultas dan Universitas, Orang tua mahasiswa, Pengguna lulusan, dan Pemerintah pendidikan. Sistem pengukuran
kinerja memuat 40 KPI yang meliputi, 5 KPI fasilitas perkuliahan dan praktikum, 14 KPI untuk karakteristik dosen, 15 KPI karakteristik mahasiswa, dan 6 KPI untuk
Program Studi. Hasil pembobotan menunjukkan bahwa KPI dengan bobot tertinggi
Universitas Sumatera Utara
adalah Persentase rata-rata kehadiran dosen yaitu 0,547 dan terendah adalah jumlah mahasiswa baru yang diterima sebesar 0,065.
Penelitian lain yang secara khusus mencari indikator kinerja pada bidang akademik institusi perguruan tinggi dilakukan oleh Sadaf Ashraf 2012. Metode yang
digunakan adalah Balance Scorecard. Sebelum tahap perancangan dilakukan analisis untuk mengetahui apakah ada pengaruh kriteria kepemimpinan dengan indikator kinerja
di dunia pendidikan, dan apakah ada perbedaan indikator kinerja antara perguruan tinggi swasta dan negeri. Penelitian berhasil mendefinisikan 17 KPI untuk 4 perspektif, yaitu 4
KPI perspektif internal proses, 6 KPI perspektif finansial, 4 KPI perspektif pelanggan, dan 3 KPI perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Penelitian lain dilakukan oleh Sivaraman 2014 di Oman. Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Teknik menggunakan metode Balance Scorecard. Fokus penelitian
pada perancangan indikator kinerja dari pernyataan visi dan misi. Penelitian berhasil mendefinisikan 14 indikator kinerja kunci KPI, dengan perincian 4 KPI untuk
mengukur kinerja kriteria mahasiswa, 4 KPI kriteria staff, dan 6 KPI kriteria manajemen. Penelitian juga menjelaskan bahwa pernyataan visi dan misi dapat
membantu organisasi dalam melakukan transformasi untuk memperoleh kinerja yang lebih baik.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, pada Tabel 2.1. dapat dilihat rangkuman mengenai berbagai penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan kinerja institusi
perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan
No Peneliti Tahun
Judul Penelitian Variabel Kriteria
1 I Made Suartika,
Patdono Suwignjo, Bambang Syairuddin
2007 Perancangan dan Implementasi
Sistem Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Perfomance
Measurement Systems Studi Kasus: Jurusan Teknik Mesin
Universitas Mataram Kurikulum, Mahasiswa,
Finansial, Sumber Daya Manusia, Administrasi
Akademik, Proses Pembelajaran, Alumni,
Evaluasi dan Pengendalian, External Party
2 Ernaning
Widyaswanti 2010 Pengukuran Kinerja Program Studi
Teknik Industri Universitas Trunojoyo
Fasilitas perkuliahan dan praktikum, dosen, mahasiswa,
dan Program Studi
3 Muhammad Dilshad,
Hafiz Muhammad Iqbal 2010
Quality Indicators in Teacher Education Programmes
Kurikulum, penelitian, fasilitas
4 Yunia Dwie
Nurcahyanie 2011 Perancangan Sistem Pengukuran
Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement
Systems Studi Kasus : Program Studi Teknik Industri Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya Kurikulum, Mahasiswa,
Finansial, Sumber Daya Manusia, Administrasi
Akademik, Proses Pembelajaran, Alumni,
Evaluasi dan Pengendalian, dan Masyarakat
5 Sadaf Ashraf, dan M.
Kamran Javed 2014 An Academic Scorecard for
Performance Measurement of Higher Education Institutes
Internal Proses, Finansial, Kepuasan Pelanggan, dan
Pembelajaran Pertumbuhan
6 Brent D. Ruben
1999 Toward a Balance Scorecard
Higher Education : Rethinking the College and University Excellence
Indicators Framework Proses Pembelajaran,
Layanan Akademik, Ketersediaan Fasilitas,
Penelitian, dan Finansia
7 Ilango Sivaraman,
Dr. Ahmed Al Balushi Dr. D.H.
Rao 2014 Developing Key Performance
Indicators from Mission and
Vision Statements of an Engineering College in Oman
Internal Proses, Finansial, Kepuasan Pelanggan, dan
Pembelajaran Pertumbuhan
8 Liv Susanne Bugge
Gerd Wıkan
2013
Student Level Factors Influencing Performance and Study Progress
Mahasiswa, study progress 9
Ram Komal Prasad Manoj Kumar Jha
2013 Quality Measures in Higher
Education: A Review and Conceptual Model
Physical Aspects, Reliability, Competence, Personal
Interaction, Course Structure, Policy
Universitas Sumatera Utara
4.5. Resume Hasil-Hasil Penelitian