Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Hubungannya Menyusun Faktor-Faktor Secara Hirarki

1. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan hubungannya. 2. Menyusun faktor-faktor tersebut secara hirarki. 3. Mengukur pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kinerja. Ketiga langkah pendekatan diatas dikembangkan sebagai model acuan dari metode QMPMS ditunjukkan pada Gambar 2.3. berikut. Gambar 2.3. Kerangka kerja pendekatan QMPMS Sumber : Bititci, et al., 2001

2.1.3.1 Identifikasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Hubungannya

Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja merupakan langkah yang paling penting dalam penerapan QMPMS. Kegagalan dalam mengidentifikasi seluruh faktor yang mempengaruhi kinerja dan hubungannya akan menyebabkan gangguan terhadap hasil rancangan. Untuk menyelidiki dan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut digunakan peta kognitif cognitive maps. Step 1 Identification of factors affecting performance and their relationship. Tools: Cognitive maps Step 2 Structuring the factors hierarchically Tools: Cause and Effect Diagrams and Structured Diagrams Step 3 Quantifying the effects of factors on performance Tools: Analytic Hierarchy Process Universitas Sumatera Utara Suwignjo, et al 2000 memberikan contoh peta kognitif sebagai berikut, misalkan seseorang ingin pindah ke negara lain. Dia ingin memilih negara yang dapat menambah kekayaannya di Bank. Dia dapat menggunakan cognitive maps untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uangnya di bank, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Cognitive Maps Sumber : Suwignjo, et al., 2000 Secara umum pengaruh dari sebuah faktor terhadap kinerja dapat dikelompokkan menjadi: 1. Direct vertical effect pengaruh langsung Pengaruh langsung dari sebuah faktor terhadap kinerja adalah sebuah agregatkumpulan dari seluruh pengaruh dari faktor kinerja terhadap kinerja melalui faktor itu. 2. Indirect horizontal effect pengaruh tidak langsung Indirect effect adalah pengaruh dari sebuah faktor terhadap kinerja melalui faktor lain pada level yang sama Amount of money in the bank Initial Deposit Interest Savings paid in + + + + + + Universitas Sumatera Utara 3. Self-interaction effect Self-interaction effect adalah pengaruh dari sebuah faktor terhadap dirinya sendiri.

2.1.3.2 Menyusun Faktor-Faktor Secara Hirarki

Pada langkah pertama, perhatian utama hanya menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan hubungannya. Tidak ada usaha untuk mengelompokkan faktor-faktor pada level yang sama dalam satu kelompok. Tools yang digunakan untuk menyusun hirarki adalah Cause and effect diagram dan tree diagram. Diagram sebab akibat ditunjukkan pada Gambar 2.5. berikut. Gambar 2.5. Diagram Sebab Akibat Sumber : Suwignjo, et al., 2000 Diagram sebab akibat digunakan untuk mengetahui susunan hirarki dari faktor- faktor tersebut. Sebuah faktor adalah anggota level 0 jika faktor ini dipengaruhi oleh faktor lain namun tidak mempengaruhi faktor lain. Sementara, faktor yang secara langsung mempengaruhi faktor lain pada level tertentu akan menjadi anggota level berikutnya yang lebih rendah. Diagram pohon yang digunakan dalam penyusunan hirarki dapat dilihat pada Gambar 2.6. berikut. Amount of money in the bank Saving s Initial Deposit paid in Interest Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Tree Diagram Sumber : Suwignjo, et al., 2000 Diagram pohon dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur hirarki.

2.1.3.3 Mengukur Pengaruh Faktor-Faktor Terhadap Kinerja

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Integrated Enviromental Performance Measurement System – AHP

0 7 7

Model Perancangan Performance Measurement System (PMS) dengan Menggunakan Metode Design For Six Sigma (DFSS) dan System Dynamic

0 3 8

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA BANK XYZ MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM DESIGN OF PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM IN XYZ BANK USING INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM APPROACH Aldrid Mochamad1 , Budhi Yog

0 0 8

ANALISIS KINERJA DOSEN STMIK IBBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET

0 0 6

1. Ari – Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement System dan Fuzzy Analitycal Hierarchy Process

1 3 9

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

1 2 57

BAB II LANDASAN TEORI - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

0 0 9

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE QUANTITATIVE MODELS FOR PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (QMPMS) BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA DI STMIK IBBI MEDAN TESIS

0 0 19

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Dan Omax - Repository UNTAR

0 0 14