Analisis kecocokan model pengukuran measurement model fit Analisis kecocokan model struktural structural model fit

Tabel 4.5. Indeks Pengujian Kelayakan Model Good of Fit Cut off Value Chi-Square Probabilitas GFI AGFI RMSEA TLI CFI diharapkan kecil ≥ 0,05 ≥ 0,90 ≥ 0,90  0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,95 Sumber : diolah dari Ghozali 2008

4.4.3.2. Analisis kecocokan model pengukuran measurement model fit

Setelah keseluruhan model fit dievaluasi, maka langkah berikutnya adalah pengukuran setiap konstruk untuk menilai unidimensionalitas dan realibilitas dari konstruk. Unidimensionalitas adalah asumsi yang melandasi perhitungan realibilitas dan ditunjukkan ketika indikator suatu konstruk acceptable fit satu single faktor one dimensional model. Pengukuran Cronbach Alpha tidak menjamin unidimensionalitas tetapi mengasumsikan adanya unidimensionalitas untuk semua multiple indicator construct sebelum menilai realibilitasnya. Realibilitas tidak menjamin adanya validitas. Validitas adalah ukuran sampai sejauh mana suatu indikator secara akurat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu variabel dinyatakan valid jika memiliki nilai Standarized Loading Factor SLF ≥ 0,5 dan nilai t ≥ 1,96 t-tabel Wijanto, 2008. Pendekatan untuk menilai pengukuran model adalah mengukur composite realibility dan variance extracted untuk setiap konstruk. Reliability adalah ukuran Universitas Sumatera Utara internal consistency indicator suatu konstruk. Hasil realibilitas yang tinggi memberikan keyakinan bahwa indikator individu semua konsisten dengan pengukurannya. Tingkat realibilitas yang diterima secara umum adalah 0,70 sedangkan realibilitas 0,70 dapat diterima untuk penelitian yang masih bersifat eksploratori. Ukuran realibilitas yang lain adalah variance extracted sebagai pelengkap ukuran construct realibility. Angka yang direkomendasi untuk nilai variance extracted 0,50. Berikut ini rumus untuk menghitung construct realibility dan variance exctracted. ∑ ∑ ∑ ............... 4.6. ∑ ∑ ∑ ............... 4.7.

4.4.3.3. Analisis kecocokan model struktural structural model fit

Untuk menilai struktural model fit melibatkan signifikansi dari koefisien. SEM memberikan hasil nilai estimasi koefisien, standard error, dan nilai critical value cr untuk setiap koefisien. Dengan tingkat signifikansi tertentu 0,05 maka kita dapat menilai signifikansi masing-masing koefisien secara statistik. Pemilihan tingkat signifikansi dipengaruhi oleh justifikasi teoritis untuk hubungan kausalitas yang diusulkan. Jika dihipotesakan hubungannya negatif atau positif, maka digunakan uji signifikansi one tail satu sisi. Namun demikian jika peneliti tidak dapat memperkirakan arah hubungan maka harus digunakan uji two tails dua sisi. Universitas Sumatera Utara

4.4.3.4. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Integrated Enviromental Performance Measurement System – AHP

0 7 7

Model Perancangan Performance Measurement System (PMS) dengan Menggunakan Metode Design For Six Sigma (DFSS) dan System Dynamic

0 3 8

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA BANK XYZ MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM DESIGN OF PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM IN XYZ BANK USING INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM APPROACH Aldrid Mochamad1 , Budhi Yog

0 0 8

ANALISIS KINERJA DOSEN STMIK IBBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET

0 0 6

1. Ari – Pengukuran Kinerja dengan Metode Integrated Performance Measurement System dan Fuzzy Analitycal Hierarchy Process

1 3 9

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

1 2 57

BAB II LANDASAN TEORI - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Dengan Metode Quantitative Models For Performance Measurement System (QMPMS) Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Di STMIK IBBI Medan

0 0 9

PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE QUANTITATIVE MODELS FOR PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (QMPMS) BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA DI STMIK IBBI MEDAN TESIS

0 0 19

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) Dan Omax - Repository UNTAR

0 0 14