Komoditas Unggulan TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak pada koordinat 6 36 ’ - 7 03 ’ Lintang Selatan dan 108 03 ’ - 108 25 ’ Bujur Timur. Kabupaten Majalengka memiliki 26 kecamatan dengan luas wilayah sebesar 120.424 ha. Lokasi penelitian secara spasial dapat dilihat pada Gambar 2. Waktu penelitian mulai dari penyusunan proposal sampai penulisan tesis dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai dengan Januari 2012 Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

3.2. Jenis Data dan Tehnik Penarikan Contoh Sampling Tehnique

Jenis data terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur dan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka, Badan Pusat Statistik Kab. Majalengka, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat serta data- data lain dari instansi terkait. Data sekunder tersebut meliputi data PDRB KabupatenKota per sektor se- Jawa Barat Tahun 2005 dan 2009, data luas tanam, luas panen, produksi dan jumlah pohon komoditas pertanian KabupatenKota se-Jawa Barat Tahun 2005 dan 2009, Peta tanah, Landsystem, RTRW Kab. Majalengka, tabel input-output Kabupaten Ciamis tahun 2008, data harga komoditas tanaman bahan makanan. Data primer meliputi data hasil kuisioner dari para responden. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui pendapat responden mengenai prioritas pembangunan subsektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Majalengka. Responden yang dimaksud adalah seluruh stakeholder yang terlibat dalam pembangunan subsektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Majalengka yang terdiri dari : unsur-unsur pemerintah daerah meliputi Bappeda, Dinas Pertanian dan Perikanan, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan BP4K, bagian pembangunan dan bagian perekonomian Setda Kabupaten Majalengka, Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan KUKMPERINDAG; unsur perbankan diwakili oleh Bank Rakyat Indonesia BRI; unsur masyarakat meliputi petani dan tokoh tani; unsur swasta meliputi para pengusaha yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian subsektor tanaman bahan makanan. Rincian lengkap mengenai responden disajikan pada Tabel 3. Tehnik sampling yang dipakai untuk menentukan responden adalah purposive sampling dengan jumlah responden keseluruhan sebanyak 21 orang. Pada prinsipnya responden dipilih sedemikian rupa yang memiliki pemahaman baik tentang perkembangan pembangunan sektor pertanian khususnya subsektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Majalengka expert. Responden diminta pendapatnya mengenai prioritas pembangunan subsektor tanaman bahan makanan melalui metode Analitycal Hierarchy Process AHP yang memiliki struktur hierarki terdiri dari 4 level. Pada level 2, responden yang digunakan sebanyak 18 orang yang terdiri dari 8 orang dari unsur pemerintahan, 5 orang dari tokoh tani dan 5 orang dari unsur swasta. Adapun pada level 3 dan 4 digunakan responden sebanyak 21 orang. Tambahan 3 responden