Gambar 23 Hasil skoring pengetahuan pengunjung tentang keberadaan koleksi tumbuhan obat di KRB berdasarkan jenis kelamin.
Hasil skoring pengetahuan pengunjung KRB berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan persepsi yang positif terhadap koleksi tumbuhan obat
sebab skoring termasuk dalam interval skor 3,69-4,25 Gambar 24. Pengalaman dan tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuannya
dalam memperoleh suatu informasi sehingga sesuai dengan analisis pengetahuan pengunjung terhadap koleksi tumbuhan obat maka secara umum pengunjung
menunjukkan persepsi yang positif terhadap perkembangan pengelolaan kebun koleksi di KRB sebagai salah satu cara mendukung konservasi tumbuhan obat di
Indonesia. Hasil skoring dari pengunjung dengan tingkat pendidikan lainnya tidak melanjutkna sekolah menunjukkan persepsi yang lebih positif terhadap
koleksi tumbuhan obat. Hal ini menjadi pembanding dari pernayataan semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya semakin tinggi juga sumber informasi dan
pengetahuan yang diperoleh. Sebab jumlah pengunjung yang datang ke vak koleksi tumbuhan obat dilihat dari tingkat pendidikan lainnya tidak melanjutkan
sekolah menunjukkan jumlah yang lebih sedikit yaitu 2 orang saja dibandingkan jumlah pengunjung dengan tingkat pendidikan SMP SLTA Perguruan Tinggi.
Selain itu, tingkat pengetahuan seseorang tidak dapat diukur secara pasti berdasarkan tingginya tingkat pendidikan seseorang karena pengetahuan
seseorang terhadap suatu hal berkaitan dengan tingkat intensitas penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
3.76 S
3.85 S
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00
Perempuan Laki-laki
S k
o r
in g
Jenis kelamin
Gambar 24 Hasil skoring pengetahuan pengunjung tentang keberadaan koleksi tumbuhan obat di KRB berdasarkan tingkat pendidikan.
Dengan adanya koleksi tumbuhan obat di KRB maka pengetahuan pengunjung mengenai keanekaragaman tumbuhan obat, cara pemanfaatan, cara
perbanyakan, dan cara perawatan tumbuhan obat akan semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan suatu ajakan yang lebih memotivasi pengunjung KRB untuk
lebih menghargai alam dan lingkungan sebagai cara yang paling mudah untuk mengenal alam. Upaya pelestarian dan budidaya juga dapat dilakukan masyarakat
dengan cara pola swadaya berupa pemanfaatan pola pekarangan TOGA, tumpang sari, tanaman sela, atau campuran untuk budidaya skala besar sebab
mengingat kebutuhan konsumsi tumbuhan obat yang terbatas.
5.5 Sikap Pengunjung KRB
Sikap pengunjung berkaitan dengan persetujuan pengunjung terhadap keberadaan koleksi tumbuhan obat di KRB. Sikap pengunjung tersebut
berdasarkan kelompok umur menunjukkan hasil skoring yang tidak jauh berbeda, yaitu sama-sama termasuk dalam kategori setuju S dengan interval skor antara
3,98-4,18. Hasil skoring tertinggi sikap pengunjung KRB mengenai koleksi tumbuhan obat, yaitu 4,18 yang termasuk dalam kategori setuju dari kelompok
umur tua 55 tahun. Sedangkan, hasil skoring terendah yang masih termasuk dalam kategori setuju ditempati oleh kelompok umur dewasa muda 20-24 tahun
Gambar 25. Kesamaan penilaian sikap pengunjung KRB terhadap koleksi
0.00 3.98
S 3.87
S 3.69
S 4.25
SS
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
SD SMP
SLTA PT
Lainnya
S k
o ri
n g
Tingkat Pendidikan
tumbuhan obat menunjukkan adanya suatu dukungan sikap yang positif untuk pengembangan kegiatan yang berhubungan dengan koleksi tumbuhan obat di
KRB.
Gambar 25 Hasil skoring sikap pengunjung KRB tentang keberadaan koleksi tumbuhan obat berdasarkan interval kelas umur.
Sikap pengunjung KRB terhadap koleksi tumbuhan obat dipengaruhi juga oleh jenis kelamin sehingga hasil skoring menunjukkan sikap yang positif sebab