Karakteristik pengunjung berdasarkan jenis kelamin Karakteristik pengunjung berdasarkan tingkat pendidikan

mengendalikan emosi, dan sifat-sifat lain yang menunjukkan kematangan intelektual serta psikologis orang tersebut. Gambar 4 Karakteristik kelas umur pengunjung vak koleksi tumbuhan obat KRB. Umur juga mempengaruhi tingkat kedewasaan dan kemandirian sebab seseorang akan menjadi dewasa pada usia tertentu dan pada usia lanjut akan mengalami penurunan tingkat produktivitas. Sesuai dengan kelompok umur tua sebanyak 4 saja yang masih berkeinginan mengunjungi lokasi vak koleksi tumbuhan obat. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lokasi vak yang terletak cukup jauh dari pintu utama KRB sehingga pada kelompok umur ini jenis kegiatan yang dapat dilakukan hanya bersifat mulai menyukai ketenangan yang tidak banyak menggunakan tenaga cukup berat untuk mencapai lokasi objek yang dituju. Pada usia tua jenis kegiatan yang mungkin dilakukan adalah bersifat pasif, sebagaimana Brockman dan Merriam 1973 menyatakan bahwa seseorang melakukan rekreasi ditentukan oleh tersedianya kesempatan, pemanfaatan kesempatan yang sesuai, dan kemampuan fisik.

5.2.2 Karakteristik pengunjung berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin adalah pengkategorian pengunjung berdasarkan faktor biologis yang tercatat dalam tanda pengenal. Jenis kelamin dikategorikan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil analisis karakteristik pengunjung KRB yang berada di sekitar vak koleksi tumbuhan obat berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pengunjung dalam penelitian ini didominasi oleh perempuan sebanyak 55 . Pengunjung berjenis kelamin laki-laki berjumlah sebanyak 45 38 30 28 4 5 10 15 20 25 30 35 40 13-19 20-24 25-55 55 P e r se n tas e U m u r Interval Kelas Umur Gambar 5. Hal ini disebabkan penyebaran kuisioner dengan menggunakan metode Convenient Sampling sesuai dengan pengunjung yang datang atau berada di sekitar vak koleksi tumbuhan obat saja, yang mana pengunjung perempuan dan pengunjung laki-laki tidak ditentukan jumlahnya. Selain itu, Porteous 1977 menyatakan bahwa perempuan lebih peduli dibandingkan dengan laki-laki terhadap hal yang spesifik pada objek, simbol, atau orang yang dekat dengannya. Keterkaitan jumlah kunjungan perempuan lebih banyak karena perempuan mempunyai daya apresiasi yang lebih tinggi terhadap objek di sekitarnya, khususnya kondisi lingkungan di KRB. Persentase antara jumlah pengunjung perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda, hal ini dikarenakan sebagian besar pengunjung datang bersama dengan keluarga atau teman-temannya yang memiliki karakteristik serta tujuan hampir sama dalam memilih suatu objek wisata. Gambar 5 Karakteristik jenis kelamin pengunjung vak koleksi tumbuhan obat KRB.

5.2.3 Karakteristik pengunjung berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan pengunjung yang dimaksud adalah pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh hingga saat ini. Tingkat pendidikan berkaitan dengan kelas sosial sehingga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan sikap dan perilaku seseorang dalam menilai suatu objek. Tingkat pendidikan yang tinggi akan mempermudah seseorang untuk menyerap informasi serta mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Hasil analisis menyatakan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang atau berada di sekitar vak koleksi tumbuhan obat KRB memiliki tingkat pendidikan sebesar 49 berpendidikan SLTA dan 45 berpendidikan perguruan tinggi Gambar 6. Perempuan 55 Laki-laki 45 Gambar 6 Karakteristik tingkat pendidikan pengunjung vak koleksi tumbuhan obat KRB. Tingginya tingkat pendidikan seseorang belum tentu dapat menunjukkan besarnya pendapatan yang diperoleh oleh para pengunjung namun tingginya pendidikan responden menunjukkan bahwa kedatangan pengunjung sebagai sarana penambah wawasan di bidang tumbuhan, khususnya mengenai tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Ketertarikan seseorang untuk datang berkunjung ke lokasi vak koleksi tumbuhan obat yang lokasinya terbilang cukup jauh dari pintu utama dan kondisi lokasi yang cukup sepi dikunjungi oleh para pengunjung menyebabkan hanya sebagian besar para pelajar saja yang melakukan penelitian atau wisata flora cukup tertarik untuk dapat mencapai lokasi tersebut. Manusia sebagai makhluk dinamis selalu berusaha untuk melakukan perubahan di dalam hidupnya menuju arah yang lebih baik, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan jalan mendapat pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya baik melalui jalur formal atau informal Setianti et al. 2004.

5.2.4 Karakteristik pengunjung berdasarkan pekerjaan