digunakan sebagai sumber informasi baru bagi orang lain yang belum mengetahuinya.
Gambar 9 Persentase sumber informasi awal pengunjung mengenai KRB.
5.3.2 Frekuensi dan waktu kunjungan
Pengunjung yang datang ke lokasi vak koleksi tumbuhan obat sebagian besar sudah pernah melakukan kunjungan sebelumnya ke KRB. Jumlah
persentase yang telah melakukan kunjungan sebelumnya berjumlah 71 dan yang belum pernah sama sekali berjumlah 29 Tabel 5. Adanya perbedaan jumlah
tersebut dikarenakan pengunjung yang datang ke KRB sebagian besar berdomisili di daerah Jabodetabek sehingga kesempatan untuk melakukan kunjungan kembali
sangat besar hubungannya. Selain itu, peluang waktu senggang seseorang sangat terbatas sehingga pilihan alternatif untuk menghilangkan kejenuhan adalah
dengan melakukan kunjungan kembali ke KRB. Akibat kurangnya kesempatan seseorang untuk melakukan kunjungan ke tempat baru dengan kesibukan yang
terlalu padat menyebabkan seseorang sulit untuk melakukan rekreasi atau kunjungan.
5 10
15 20
25 30
35 40
Teman Keluarga
TV Majalah
Radio Koran
Brosur Leaflets
15 14
7 1
1 13
10 5
1 1
11 9
6
1 1
2
2
Persentase
Sumber Informasi
55 th 25-55 th
20-24 th 13-19 th
Tabel 5 Rekapitulasi frekuensi dan waktu kunjungan pengunjung ke KRB
No Keterangan
Persentase
1 Pernah melakukan kunjungan sebelumnya ke KRB
a. Pernah
71
b. Belum 29
2 Berapa kali sudah berkunjung ke KRB
a. Pertama kali 29
b. Dua kali 14
c. Tiga kali 11
d. Lebih dari tiga kali 46
3 Waktu berkunjung ke KRB
a. Hari libur sabtu-minggu
82
b. Hari kerja senin-jumat 18
4 Ke KRB dilakukan secara
a. Sendiri 5
b. Rombongan 56
c. Keluarga 24
d. Pasangan 15
Persentase frekuensi kunjungan dimaksudkan untuk melihat sejauh mana konsumen loyal atau tidak dengan apa yang diberikan produsen pihak pengelola
KRB. Persentase frekuensi yang biasa dilakukan pengunjung adalah lebih dari tiga kali kunjungan sebesar 46. Hal ini juga terkait dengan jumlah kunjungan
yang telah dilakukan oleh pengunjung yang berada di sekitar vak koleksi tumbuhan obat telah melakukan kunjungan sebelumnya ketika proses pengisian
kuisioner berlangsung. Hal ini terjadi akibat adanya motivasi dari pengunjung untuk melakukan kunjungan kembali ke KRB. Sedangkan, jumlah pengunjung
yang baru pertama kali datang ke KRB juga berjumlah cukup banyak sekitar 29. Jumlah tersebut menyatakan bahwa pengunjung masih memiliki keinginan untuk
datang secara langsung ke KRB. Hasil wawancara dengan pengunjung menyebutkan bahwa KRB memiliki daya tarik tersendiri khususnya sebagai
tempat wisata alam atau rekreasi sebab kawasan ini menyimpan banyak potensi sumberdaya yang menarik untuk diketahui oleh masyarakat. Hasil kunjungan
setiap tahunnya juga mengalami peningkatan, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, pada umumnya setiap daerah memiliki daya tarik
tersendiri sebagai objek wisata. Objek wisata menurut Siregar 2001 merupakan sesuatu yang dapat dilihat dan dinilai sehingga menjadi suatu daya tarik bagi
orang-orang yang berkunjung ke suatu tempat atau kawasan wisata tersebut. Waktu kunjungan yang lebih sering dilakukan oleh pengunjung berdasarkan
hasil kuisioner adalah kunjungan pada hari libur atau hari sabtu-minggu sebanyak
82. Hal ini disebabkan pada hari tersebut sebagian besar orang-orang memiliki waktu luang yang lebih panjang dibandingkan pada hari kerja, dimana waktu kerja
akan lebih menyita waktu untuk beristirahat. Pengunjung yang berada di sekitar petakvak koleksi tumbuhan obat biasanya datang secara rombongan dalam
melakukan kunjungan wisatanya Gambar 10.
Gambar 10 Kunjungan dilakukan secara rombongan, misal keluarga A dan teman B.
Kategori ini menunjukkan pengunjung yang datang tersebut bertujuan untuk melakukan wisata tetapi mereka juga datang untuk menikmati keindahan flora
yang ada walaupun tidak secara lengkap dan menyeluruh. Oleh karena itu muncul suatu harapan dari pengunjung yang datang untuk kedua kalinya agar dapat
melihat terjadinya perubahan-perubahan tertentu sehingga membuat pengunjung tertarik mengunjungi KRB untuk selanjutnya.
5.3.3 Tujuan mengunjungi KRB