5.1.1 Tingkat pendidikan
Pendidikan masyarakat kawasan TNGC masih rendah, hal ini didapat dari hasil wawancara, masyarakat kawasan Taman Nasional Gunung
Ciremai memiliki pendidikan SD sebanyak 47 orang 74,60, SMP 10 orang 15,87, SMA 4 orang 6,35 dan S1 sebanyak 2 orang 3,13.
Untuk lebih jelasnya tersaji pada Gambar 4.
Gambar 4 Jumlah pendidikan responden.
Berdasarkan Gambar 4 terlihat tingkat pendidikan masyarakat kawasan TNGC yang masih rendah, hal ini membuat kurangnya kesadaran
masyarakat TNGC tentang pentingnya menjaga kawasan hutan untuk kelangsungan kehidupan sebagai sumber penyangga kehidupan masyarakat
TNGC. Selain itu kurangnya kepedulian masyarakat TNGC jika kawasan hutan TNGC mengalami kerusakan yang ditimbulkan oleh kegiatan
perladangan masyarakat di kawasan TNGC. Jika hal tersebut tidak diubah maka tekanan terhadap kawasan TNGC akan semakin besar. Hal ini berbeda
dengan masyarakat tradisional meskipun pendidikan masyarakat tradisional rendah tetapi masyarakat tradisional tersebut menjaga hutan dengan aturan-
aturan adat yang berlaku disana seperti yang dilakukan masyarakat Baduy di Kabupaten Banten Fawnia et al. 2004.
5.1.2 Pekerjaan
Dari hasil wawancara, pekerjaanprofesi masyarakat kawasan TNGC rata-rata bekerja sebagai petani yaitu 57 orang 90,48, Pedagang 3
SD 74,60
SMP 15,87
SMA 6,35
S1 3,13
orang 4,76, sebagai pelajar 2 orang 3,17 dan PNS yaitu 1 orang 1,59. Untuk lebih jelasnya dapat tersaji di Gambar 5.
Gambar 5 Jumlah pekerjaan responden.
Berdasarkan Gambar 5 dapat dijelaskan, bahwa dengan jenis pekerjaan terbanyak sebagai petani akan mengakibatkan banyaknya
perambahan hutanpembukaan lahan oleh masyarakat untuk kegiatan pertanian. Perambahan hutan tersebut mengakibatkan tekanan terhadap
kawasan akan semakin besar karena kegiatan masyarakat TNGC yang merambah kawasan TNGC. Untuk mengatasi tekanan seperti ini sangat sulit
karena dapat mengakibatkan terjadinya pertikaian antara masyarakat dengan Balai TNGC. Untuk itu perlu adanya solusi untuk mengurangi tekanan seperti
ini, solusi yang menguntungkan kedua belah pihak seperti pengalihan pekerjaan masyarakat dari pembukaan lahan menjadi budidaya tumbuhan
berguna secara intensif. Dampak kegiatan ini, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.
5.1.3 Karakteristik umur