Keanekaragaman spesies dan famili tumbuhan berguna

5.2.5.12 Tumbuhan penghasil lainnya

Berdasarkan hasil wawancara terdapat tumbuhan yang tidak termasuk dalam kelompok tumbuhan berguna lainnya. Ditemukan 3 spesies tumbuhan yang digunakan masyarakat untuk keperluan lainnya. Untuk lebih jelasnya tersaji pada Tabel 19. Tabel 19 Spesies tumbuhan berguna yang digunakan masyarakat sekitar TNGC untuk keperluan lainnya No Nama ilmiah Nama lokal Famili Kegunaan 1 Ficus grossularioides Hamerang Moraceae Getahnya pengawet kain batik 2 Gluta renghas Rengas Anacardiaceae Getahnya untuk berburu binatang. 3 Knema cinera Kimolka mendarahan Myristicaceae Bahan tangkai korek api. Masyarakat kawasan TNGC memanfaatkan tumbuhan lain untuk kegiatan lain, misanya berburu. Tetapi sekarang kegiatan berburu sudah tidak dilakukan lagi. Tumbuhan yang dipakai masyarakat TNGC untuk berburu yaitu menggunakan getah rengas Gluta rengas yang dibalurkan ke panah atau tombak.

5.3 Potensi Tumbuhan Berguna di Kawasan TNGC

Berdasarkan hasil analisis vegetasi di kawasan TNGC ditemukan jumlah spesies tumbuhan sebanyak 99 spesies dan 43 famili. Dari jumlah yang ditemukan tersebut hanya 18 spesies yang dimanfaatkan masyarakat dan 81 spesies yang belum dimanfaatkan.

5.3.1 Keanekaragaman spesies dan famili tumbuhan berguna

Spesies yang ditemukan di kawasan TNGC berjumlah 99 spesies termasuk ke dalam 43 famili. Dari 43 famili ditemukan 27 famili masing- masing berjumlah satu spesies. Famili terbanyak adalah Moraceae sebanyak 12 spesies diikuti oleh famili Fabaceae dan Euphorbiaceae sebanyak 10 spesies. Untuk lebih jelasnya tersaji pada Gambar 19. Gambar 19 Jumlah tumbuhan berdasarkan famili yang ditemukan di TNGC. Famili Moraceae mendominasi dari hasil yang ditemukan di dalam kawasan TNGC. Spesies yang ditemukan paling banyak diantaranya beunying Ficus fistulosa, bisoro F. hispida, ki hampelas F. hampelas, kondang F. variegate, walen F. ribes, beringin F. benjamina dan benda Artocarpus elastica. Tumbuhan dari Famili Fabaceae banyak ditemukan di lapangan karena termasuk famili yang spesies-spesiesnya mudah tumbuh meski pada lahan kritis Indriyanto 2006, contoh tumbuhan yang cepat tumbuh yaitu kaliandra Calliandra callothyrsus. Famili Euphorbiaceae diantaranya kareumbi Homalanthus populneus yang mendominasi di Resort Pasawahan. Spesies yang ditemukan di kawasan TNGC berjumlah 99 spesies dibuat kelompok kegunaan untuk mengetahui potensi dari tumbuhan tersebut. 2 2 7 10 10 2 6 2 12 2 5 2 4 4 2 2 2 4 6 8 10 12 14 Acanthaceae Apocynaceae Arecaceae Euphorbiaceae Fabaceae Fagaceae Lauraceae Melastomataceae Moraceae Myrsinaceae Myrtaceae Orchidaceae Poaceae Rubiaceae Rutaceae Zingiberaceae Jumlah spesies F a m il i Spesies-spesies tumbuhan yang terdapat di TNGC dapat dikelompokan ke dalam 12 kelompok kegunaan. Kelompok kegunaan spesies-spesies tumbuhan hasil analisis vegetasi tersaji pada Tabel 20. Tabel 20 Kelompok kegunaan jenis-jenis tumbuhan di TNGC No Kelompok kegunaan Jumlah Spesies Famili 1 Penghasil bahan bangunan 14 10 2 Obat 9 6 3 Hias 6 5 4 Penghasil pangan 4 2 5 Penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan 4 4 6 Aromatik 2 2 7 Penghasil pakan ternak 2 2 8 Penghasil bahan pewarna dan tanin 2 2 9 Penghasil kayu bakar 2 2 10 Tumbuhan penghasil lainnya 2 2 11 Penghasil minuman 1 1 12 Keperluan upacara adat 1 1 Berdasarkan hasil dari analisis vegetasi di kawasan TNGC, kelompok kegunaan terbesar yaitu pada tumbuhan penghasil bahan bangunan dengan 14 spesies dan 10 famili. Contoh tumbuhan penghasil bahan bangunan dari 14 spesies ini diataranya, masawa Anisoptera marginata yang digunakan untuk membuat kusen atau daun pintu. Selain itu ada pasang Quercus sundaica yang dapat digunakan batangnya juga untuk membuat jendela atau daun pintu. Data selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 2. Contoh tumbuhan penghasil bangunan tersaji pada Gambar 20. Gambar 20 Masawa Anisoptera marginata.

5.3.3 Dominansi tumbuhan