Penyusunan hierarki Analisis Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
0.28 9 jiwa. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Pulau Sebesi Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Pulau Sebesi Tahun 2010
No` Tingkat Pendidikan
Jumlah jiwa Persentase
1 Belum Sekolah
103 3.19
2 TK
52 1.61
3 SD
2361 73.12
4 SLTP
660 20.44
5 SLTA
44 1.36
6 Perguruan Tinggi
9 0.28
TOTAL 3229
100.00
Sumber: diolah dari data Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi 2010 Pada umumnya mata pencarian penduduk Pulau Sebesi lebih banyak
sebagai petani selebihnya adalah nelayan, dagang dan pegawai negeri. Ada dua macam petani yang ada yaitu petani pemilik kebunladang dan buruh tani.
Penduduk yang bermatapencaharian sebagai buruh tani yang ada di Pulau Sebesi menggunakan sistem paruan bagi hasil dengan patra tuan tanah atau pemilik
kebunladang, selain itu ada buruh tani yang berkerja membuat gula dan minyak kelapa. Dimana persentase penduduk yang bermatapencaharian sebagai nelayan
16.18 173 jiwa, bermatapencaharian sebagai tani sebesar 80.26 858 jiwa, sebagai dagang sebesar 3.09 33 jiwa dan penduduk yang bekerja sebagai
pegawai negeri sebesar 0.47 9 jiwa. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Pulau Sebesi Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Komposisi jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Pulau Sebesi Tahun 2010
No Mata pencaharian
Jumlah kk jiwa Persentase
1 Nelayan
173 16.18
2 Tani
858 80.26
3 Dagang
33 3.09
4 Pegawai Negeri
5 0.47
TOTAL 1069
100.00
Sumber: diolah dari data Kepala Desa Tejang Pulau Sebesi 2010
Dinas Pariwisata 2007 menyatakan bahwa penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan hanya sekitar 8 dari jumlah penduduk Pulau
Sebesi. Nelayan tradisional yang menangkap ikan di perairan Teluk Lampung dengan menggunakan perahu jukung dan alat tangkap berupa jaring, bubu dan
pancing. Sebagian nelayan tradisional di Pulau Sebesi melakukan aktivitas penangkapan ikan di sekitar perairan Pulau Sebesi dengan menggunakan alat
tangkap ramah lingkungan seperti panah dan pancing.