Pemberdayaan Masyarakat Upaya Pencegahan Kerusakan Komunitas Karang
Arifin T. 2008. Akuntabilitas dan Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Terumbu Karang di Selat Lembeh Kota Bitung. Disertasi. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Aronof S.1989. Geographical Information System: A Management Perspective. WDL Publication. Ottawa.
Aoyama G. 2000. Pengembangan Eko tourism di Kawasan Konservasi di Indonesia. JICA ExpertRAKATA. Jakarta.
Asdy M. 2006. Dampak Pengembangan Wilayah Teluk Palu Sebagai Kawasan Wisata Terhadap Kesejateraan Masyarakat. Tesis. Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Aziz LT. 1998. Sistem Informasi Geografis. Departemen Teknik Geodesi. Institut Teknik Bandung.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2007. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2008. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Selatan. 2007. Lampung Selatan Dalam Angka. Lampung Selatan.
Baksir A. 2010. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil untuk Pemanfaatan Ekowisata Berkelanjutan di Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat
Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen DG. 2001. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen D.G. 2001. Prosiding. Pelatihan Pengolalaan Wilayah Pesisir Terpadu. 29 Oktober - 3 November 2001. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.
Instititut Pertanian Bogor. Bogor.
Bengen DG. 2002. Coastal Resources and Ecosystem and its Integrated and Sustainable Management. Marine Journalist Training Paper. Organized by
WWF Wallacea Program. Bali. April 9-11 2002.
Bengen D.G. 2003. Definisi, Batasan dan Realitas Pulau-pulau Kecil. Makalah disajikan pada Seminar Sehari Validasi Jumlah Pulau-pulau dan Panjang
Garis Pantai di Indonesia. Jakarta.
Bengen DG, Retraubun ASW. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-Pulau Kecil. Pusat Pembelajaran dan
Pengembangan psisir dan Laut P4L.
Cesar H. 2000. Collected Essay On the Economics of Coral Reffs. Cordio Departemen Biology and Environmental
Science. Kalmar University. Sweden.
Charter D, I Agtrisari. 2003. Desain dan Aplikasi Geographics Information System. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Clark JR. 1996. Coastal zone management. Handbook. CRS Press. Lewis Publishers. Florida.
Cincin-Sain B, RW Knecht. 1998. Integrated coastal an ocean management. Island Press. Washington DC.
CRMP. 1998. Kondisi Oseanografi Perairan Pesisir Lampung. Proyek Pesisir Publication, Technical Report TE - 9912I Coastal Resources Center,
University of Rhode Island. Jakarta, Indonesia. 28 hal.
Damanik J, Weber HF. 2006. Perencanaan Ekowisata. Dari Teori Ke Aplikasi. Yogyakarta. 142 hlm.
Dahuri R. 1993. Daya Dukung Lingkungan dan Pengembangan Pariwisata Bahari Berkelanjutan. Makalah pada Seminar Nasional Manajemen Kawasan
Pesisir Untuk Ekotorime. MM 1PB. Bogor.
Dahuri R, Rais JM, Ginting SP, Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta
Dahuri R.1997. Aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG untuk Perencanaan dan Pengelolaan Tata Ruang Pesisir. Makalah disampaikan pada Pelatihan
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. PKSPL-IPB.
Dahuri R. 1998. Pendekatan Ekonomi-Ekologis Pembangunan Pulau-Pulau Kecil Berkelanjutan. dalam
Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Naryanto, H.S. dan Setiadi, B. Eds.. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-
Pulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources
Management Project, USAID. B32 – B42
Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Daly H. 1990. Toward Some Operational Principle of Sustainable Development. J Ecological Economics
2:1-6.
Darusman D. 1991. Laporan Penelitian Studi Permintaan Terhadap Manfaat Intangible dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Fakultas
Kehutanan IPB.
Davis D, Tesdell C. 1995. Recreational SCUBA diving and carrying capacitiy in Marine Protected Area. J Ocean and Coastal Management 26:19-40.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Pedoman Daya Dukung Pulau Kecil. Jakarta. DKP.
Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Lampung Selatan. 2008. Master plan pariwisata Pulau Sebesi Lampung Selatan
II-10. Dirawan GD. 2003. Analisis Sosio Ekonomi Dalam Pengembangan Ekotourisme
Pada Kawasan Suakamarga Satwa Mampie Lampoko Socio-Economic Analysis in A Development of Ecoutourism at Mampie Lampoko
Reserve. Makalah Falsafah Sains.Program Doktor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Douglass RW.1982. Forest Recreation. Pergamon Press. Oxford. Dutton IM. 1998. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau
Kecil di Indonesia. Kerjasama Depdagri, Dir. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan, TPSA, BPPT dan Coastal Resources Management
Project, USAID
Ecological Tourism in Europe ETE. 2003. What is Ecotourism? Explanatory Description Provided For The Project EDUCATOUR by Ecological
Tourism in Europe E.T.E.. Am Michaelshof 8-10.D-53177 Bonn.
English S, Wilkinson C, Baker V. 1994. Survey manual for tropical marine resources.
Australian Institute of Marine Science. Townsville. ESRI 1990. Arc View GIS: The Geographic Information System for Everyone.
ESRI Inc. USA. Gold SM. 1980. Recreation Planning and Design. Mac Grew Hill Book
Company. New York. Gomez ED. dan HT. Yap, 1988. Monitoring Reef Condition. In: Kenchington, R.
A and B. E. T. Hudson eds. h. 187-196. Coral Reef Management Handbook. UNESCO Regional Office for Science and Technology for
South – East Asia. Jakarta.
Hall CM. 2001. Trends in Ocean and Coastal Tourism: The End of the Last Frontier. Ocean Coastal management 44:601-608.