Tujuan dan Manfaat Penelitian
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pulau-Pulau Kecil
Suatu kenyataan bahwa Indonesia merupakan suatu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km 2 , yang merupakan terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, dengan wilayah teritorial seluas 5.1 juta km 2 63 dari total wilayah teritorial Indonesia ditambah dengan Zona Ekonomi Ekskulsif seluas 2.7 juta km 2 Dahuri et al. 1995; Dahuri 1998. Sejumlah besar lebih dari 10.000 buah dari pulau-pulau tersebut adalah merupakan pulau-pulau berukuran kecil yang tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Walaupun hanya sebagian kecil saja yang memiliki penduduk, akan tetapi sulit untuk dikatakan bahwa terhadap pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk dan terpencil itu bebas dari pengeksploitasian atau bebas dari dampak kegiatan manusia Dutton 1998. Pulau-pulau ini memiliki nilai penting dari sisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan Indonesia. Pulau-pulau kecil sangat penting baik dari perspektif ekosistem maupun ekonomi bagi Negara Kepulauan Indonesia. Sebagai ekosistem, Pulau-pulau kecil merupakan suatu himpunan integral dari komponen hayati dan non hayati yang mutlak dibutuhkan oleh manusia untuk hidup dan untuk meningkatkan mutu kehidupan. Komponen hayati dan non hayati secara fungsional berhubungan satu sama lain dan saling berinteraksi membentuk suatu sistem. Apabila terjadi perubahan pada salah satu dari kedua komponen tersebut, maka akan dapat mempengaruhi keseluruhan sistem yang ada baik dalam kesatuan struktur fungsional maupun dalam keseimbangannya. Kelangsungan fungsi pulau-pulau kecil sangat menentukan kelestarian sumberdaya hayati sebagai komponen utama dalam sistem pulau-pulau kecil Bengen 2002. Arenas dan Huertas 1986 in Bengen 2003 menyatakan bahwa dengan berlandaskan pada kepentingan hidrologi ketersediaan air tawar, ditetapkan oleh para ilmuwan batasan pulau kecil adalah pulau dengan ukuran kurang dari 1.000 km 2 atau lebamya kurang dari 10 km. Namun demikian, temyata banyak pulau yang berukuran antara 1.000-2.000 km 2 memiliki karakteristik dan permasalahan yang sama dengan pulau dimana ukurannyaParts
» Tujuan dan Manfaat Penelitian
» Pulau-Pulau Kecil TINJAUAN PUSTAKA
» Terumbu Karang TINJAUAN PUSTAKA
» Wisata Bahari Berbasis Ekologi Ekowisata Bahari
» Konsep Pembangunan TINJAUAN PUSTAKA
» Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG
» Kekesuaian Kawasan TINJAUAN PUSTAKA
» Daya Dukung TINJAUAN PUSTAKA
» Permintaan dan Penawaran Wisata Bahari
» Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Ekologi
» Analisis A’WOT TINJAUAN PUSTAKA
» Lokasi dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Jenis dan Sumber Data
» Data Komunitas Karang Metode Pengumpulan Data 1. Data Parameter Lingkungan
» Data Ikan Karang Metode Pengumpulan Data 1. Data Parameter Lingkungan
» Data Sosial Metode Pengumpulan Data 1. Data Parameter Lingkungan
» Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Wisata Diving
» Matriks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Wisata Snorkling
» Analisis Nilai Visual Objek Wisata Bahari
» Analisis Daya Dukung Kawasan
» Penyusunan hierarki Penilaian kriteria dan alternatif Menentukan prioritas
» Konsistensi logis Analisis Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
» Letak Geografis dan Administrasi Pulau Sebesi
» Kondisi Oseanografi KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
» Fasilitas Pendidikan Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Fasilitas Kesehatan Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Sumber Air Bersih Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Fasilitas Keagamaan Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Organisasi masyarakat Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Aksesibilitas Sarana dan Prasarana Penunjang Wisata Bahari 1. Fasilitas Perhubungan
» Rencana Jalur Wisata Pulau Sebesi
» Kondisi Komunitas Karang A. Habitat Karang
» Kondisi Ikan Karang Potensi Sumberdaya Pulau Sebesi 1. Kondisi Lingkungan Perairan
» Kesesuaian Kawasan Wisata Bahari Kategori Diving
» Nilai Visual Objek Wisata BahariSBE Pulau Sebesi
» Daya Dukung Kawasan Pulau Sebesi
» Pendapat Gabungan Masyarakat Prioritas Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
» Pendapat Gabungan Pemerintah Prioritas Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
» Pendapat Gabungan Swasta Prioritas Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
» Komponen Kekuatan Strength Pendapat Gabungan Seluruh Stakeholder
» Komponen Kelemahan Weaknesses Pendapat Gabungan Seluruh Stakeholder
» Komponen Peluang Opportunities Pendapat Gabungan Seluruh Stakeholder
» Komponen Ancaman Threats Pendapat Gabungan Seluruh Stakeholder
» Pengelolaan Wisata Bahari Terpadu
» Penguatan Peraturan dan Kelembagaan
» Peningkatan Sumberdaya Manusia SDM Pemberdayaan Masyarakat
» Upaya Pencegahan Kerusakan Komunitas Karang
» Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN
» Z = Z = Z = SBE = Photo 4 Z = Z = Z = Z = Z =
» Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z =
» SBE= Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z =
» Analisis Nilai Visual Objek Wisata Bahari Analisis Daya Dukung Kawasan
» Penyusunan hierarki Analisis Arahan Strategi dan Kebijakan Pengembangan Wisata Bahari
» Penilaian kriteria dan alternatif Menentukan prioritas
» Fasilitas Kesehatan Sumber Air Bersih Fasilitas Keagamaan Organisasi masyarakat
» Kesesuaian Kawasan Wisata Bahari Kategori Snorkling
» Z = Z = HASIL DAN PEMBAHASAN
» Peningkatan Sumberdaya Manusia SDM
» Pemberdayaan Masyarakat Upaya Pencegahan Kerusakan Komunitas Karang
» Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z = Z =
Show more